Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) mengkaji potensi untuk mengadopsi teknologi digital 5G. Kemenkominfo berharap bisa menciptakan pemerataan konektivitas digital, khususnya di wilayah tertinggal, terdepan, terluar (3T).
Hal itu sejalan dengan Visi Indonesia Digital 2045 yang juga diselaraskan dengan Program Asta Cita untuk Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka untuk Periode 2024-2029.
"Dalam Asta Cita ada komitmen untuk membangun infrastruktur dan konektivitas digital secara merata di kabupaten dan kota di Indonesia," kata Staf Ahli Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Bidang Teknologi, Mochamad Hadiyana, dikutip Selasa (15/10/2024).
Untuk itu, Hadiyana menyampaikan, perlu dilakukan kajian-kajian yang melibatkan beragam pemangku kepentingan seperti akademisi, pelaku industri teknologi, operator seluler, perwakilan masyarakat, serta pemerintah untuk dapat menimbang optimalisasi teknologi 5G seperti apa yang bisa digunakan di masa mendatang untuk mengakselerasi pemerataan digitalisasi.
Menurutnya, ada beberapa teknologi 5G yang berpotensi untuk dimanfaatkan di masa mendatang, yaitu 5G Fixed Wireless Access dan 5G Private Network.
Kedua teknologi itu dinilai berpeluang besar untuk meningkatkan konektivitas yang bermakna bagi masyarakat sehingga hadirnya teknologi 5G dapat dirasakan manfaatnya lebih luas tidak hanya untuk masyarakat di perkotaan saja tapi juga di wilayah-wilayah baru seperti perdesaan yang seringkali masuk wilayah 3T.
Menurut Hadiyana, hal itu mungkin saja diwujudkan namun perlu diingat bahwa hal itu baru bisa diwujudkan dengan kehadiran frekuensi yang didedikasikan untuk 5G.
“Syarat utamanya adalah ketersediaan frekuensi. Untuk itu, Kemenkominfo diharapkan untuk dapat segera menetapkan pita-pita frekuensi untuk 5G,” kata dia.
Harapannya dengan penyelenggaraan infrastruktur digital yang semakin optimal maka teknologi-teknologi baru yang muncul dari digitalisasi bisa lebih mudah diadopsi. Beberapa teknologi terbaru ini di antaranya seperti Artificial Intelligence (AI), Internet of Things (IoT), Big Data Analytics, Blockchain, Virtual Reality, hingga Augmented Reality. []
© Copyright 2024, All Rights Reserved