Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menjalin kerja sama dengan Pemerintah Korea Selatan (Korse) dalam rangka pengembangan sumber daya manusia (SDM).
Sebab pengembangan SDM merupakan salah satu dari prioritas dalam pelaksanaan program Making Indonesia 4.0.
Kerja sama tersebut telah dikukuhkan 4 Maret 2024, di mana Politeknik Industri Petrokimia Banten, PT Krakatau Posco, dan Korea National Ppuri Industry Center, menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) untuk membina para profesional terampil dalam sektor teknologi, khususnya teknologi Puri.
Dikutip dari laman Kemenperin, Ppuri yang dalam bahasa Korea berarti “akar” merupakan istilah untuk menyebut teknologi yang digunakan dalam proses dasar di sektor manufaktur.
Teknologi tersebut memegang peranan penting terhadap kualitas teknologi modern saat ini.
Kolaborasi antara Politeknik Industri Petrokimia Banten, PT Krakatau Posco, dan Korea National Ppuri Industry Center akan diwujudkan melalui berbagai aspek kerja sama. Yakni, meliputi pendidikan vokasi, termasuk pengembangan program, peningkatan infrastruktur, dan kemitraan industri.
Kolaborasi ini juga bertujuan untuk memberdayakan para pemimpin generasi berikutnya sekaligus memperkuat hubungan Indonesia-Korea.
Kerja sama ini mengacu pada perjanjian kerja sama yang telah dilakukan sebelumnya yaitu antara BPSDMI dan Pusat Industri Ppuri Nasional Korea tentang "Kerja Sama Teknologi Ppuri". Kesepakatan itu ditandatangani di Jakarta pada 7 September 2023, dan juga MoU BPSDMI dan PT Krakatau POSCO tentang "Kerja Sama Penyediaan Sumber Daya Manusia Industri Sektor Logam" yang ditandatangani di Jakarta pada 29 Agustus 2023.
Wakil Menteri Perdagangan, Kementerian Perdagangan, Industri, dan Energi Republik Korea, Byung-nae, mengatakan, keyakinan dirinya bahwa kerja sama ini akan meningkatkan daya saing industri manufaktur Indonesia.
Dia menyoroti pentingnya pelatihan tenaga kerja yang terampil dalam mengamankan manfaat ekonomi dan daya saing negara.
“Indonesia memiliki potensi pertumbuhan yang tinggi dengan sumber daya manusia yang berlimpah. Karenanya, kerja sama dalam pengembangan SDM tenaga teknologi ppuri ini akan meningkatkan daya saing manufaktur Indonesia ke tingkat berikutnya dan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi,” kata Wakil Menteri Perdagangan, Kementerian Perdagangan, Industri, dan Energi Republik Korea, Byung-nae, saat penandatanganan MoU. []
© Copyright 2024, All Rights Reserved