Semester I Tahun 2024, PT Pegadaian berhasil membukukan laba bersih Rp2,9 triliun.
"Angka tersebut tumbuh 37,9% secara year on year (yoy) dibandingkan pada periode yang sama tahun sebelumnya," sebut Manajemen Pegadaian dalam konferensi pers, Selasa (30/7/2024).
Perolehan laba Pegadaian didukung oleh pendapatan usaha perusahaan yang juga mengalami kenaikan sebesar 35,86% yoy menjadi Rp16,08 triliun, dibandingkan periode sebelumnya yang tercatat sebesar Rp11,83 triliun.
Kemudian, aset Pegadaian naik 13,3% menjadi Rp93,6 triliun, dibandingkan dengan periode sebelumnya yang tercatat sebesar Rp82,6 triliun.
"Pertumbuhan kinerja perusahaan yang semakin baik juga turut didorong oleh peningkatan jumlah nasabah Pegadaian sebesar 9,14% yoy dari 22,8 juta orang per Juni 2023 menjadi 24,9 juta orang pada Juni 2024," jelas manajemen Pegadaian.
Omzet perusahaan juga meningkat 21,2% yoy per Juni 2024 menjadi Rp118,5 triliun dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp97,8 triliun.
"Kehadiran Pegadaian, PNM dan BRI sebagai induk Holding Ultra Mikro (Holding UMi) membawa angin segar pada ekonomi Indonesia, khususnya UMKM," sebut manajemen.
Hingga 2023, jumlah UMKM yang belum memperoleh akses ke sumber pendanaan formal menurun drastis menjadi 17% dari total UMKM yang sebelumnya berjumlah 66,7 % pada 2021.
"Kami berharap, Pegadaian dapat memenuhi kebutuhan masyarakat tidak hanya melalui gadai, namun pembiayaan dan produk investasi Pegadaian," pungkas laporan manajemen PT Pegadaian. []
© Copyright 2024, All Rights Reserved