Ekonom Faisal Basri meninggal dunia di usia 65 tahun, Kamis (5/9/2024), pukul 03.50 WIB di RS Mayapada, Kuningan, Jakarta. 

Jenazah Faisal akan disemayamkan di rumah di Komplek Gudang Peluru, Blok A 60, Jakarta Selatan, dan akan dimakamkan di Taman Pemakaman Umum (TPU) Menteng Pulo setelah shalat Ashar. 

Jenazah Faisal akan dishalatkan di Masjid Az Zahra, Gudang Peluru.

Faisal Basri lahir di Bandung pada 6 November 1959, selain dikenal sebagai ekonomi, juga dikenal sebagai politikus. 

Faisal adalah salah seorang pendiri Majelis Amanah Rakyat (MARA) yang merupakan cikal bakal Partai Amanat Nasional (PAN). 

Kemudian pada periode 1998-2000 menjabat sebagai Sekretaris Jenderal (Sekjen) PAN mendampingi Ketua Umum Amien Rais, Faisal juga menjabat sebagai Ketua Bidang Penelitian dan Pengembangan PAN pada 2000-2001. 

Faisal dikenal sebagai pendiri Institute for Development of Economics and Finance (Indef) serta beberapa organisasi lain seperti Yayasan Harkat Bangsa, Global Rescue Network, dan Yayasan Pencerahan Indonesia. 

Setelah keluar dari PAN, Faisal Basri mendirikan Pergerakan Indonesia pada 2001. 

Faisal juga pernah menjadi anggota Komisi Pengawasan Persaingan Usaha (KPPU).

Faisal Basri menyelesaikan pendidikan S-1 di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (UI) dan pendidikan S-2 di Vanderbilt University, Nashville, Tennessee, Amerika Serikat (AS) tahun 1988.

Pria berdarah Angkola ini merupakan salah seorang keponakan dari almarhum Wakil Presiden RI Adam Malik. 

Basri merupakan nama ayahnya, Hasan Basri Batubara, yang dia lekatkan kepada dirinya sebagai salah satu bentuk penghargaan kepada ayahnya.

Faisal Basri juga pernah ikut bertarung dalam Pilkada DKI Jakarta yang digelar tahun 2012 dari jalur independen. Faisal menggandeng Biem Benyamin, putra tokoh legendaris Betawi Benyamin Sueb, sebagai calon wakil gubernur. 

Dalam pilkada DKI Jakarta itu dia memperoleh suara lebih sedikit dari Joko Widodo (Jokowi), Fauzi Bowo, dan Hidayat Nur Wahid, namun lebih banyak dari Alex Noerdin dan Hendardji Soepandji.

Faisal Basri meninggalkan seorang istri, Syafitrie Nasution, dan tiga anak, Anwar Ibrahim Basri, Siti Nabila Azuraa Basri, dan 

Muhammad Attar Basri. []