Israel marah dan memanggil Wakil Duta Besar Turki gegara Kedubes Turki di Tel Aviv mengibarkan bendera setengah tiang.
Turki melakukan pengibaran bendera setengah tiang sebagai tanda duka cita atas kematian pemimpin politik Hamas Ismail Haniyeh.
"Negara Israel tidak akan menoleransi ungkapan duka cita untuk seorang pembunuh seperti Ismail Haniyeh," kata Menteri Luar Negeri Israel Katz dalam sebuah pernyataan seperti dikutip Reuters, Jumat (2/8/2024).
Katz lewat media sosial X, mengatakan, Haniyeh telah menjadi pemimpin Hamas selama serangan 7 Oktober ke Israel yang menewaskan sekitar 1.200 warga.
Katz juga mengungkit Hamas menyandera lebih dari 250 warga di Israel, termasuk WNA hingga memicu Tel Aviv melancarkan agresi brutal ke Jalur Gaza Palestina hingga hari ini.
Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh tewas di Teheran saat menghadiri pelantikan Presiden Iran Masoud Pezeshkian.
Hingga saat ini Israel masih bungkam soal tuduhan menjadi dalang serangan yang menewaskan Haniyeh. Hamas dan sejumlah negara seperti Iran dan Turki yakin pembunuhan Haniyeh dilakukan Israel.
Presiden Turki Tayyip Erdogan menyatakan hari Jumat 2 Agustus sebagai hari berkabung nasional untuk Haniyeh.
Juru Bicara (Jubir) Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Turki, Oncu Keceli, mengritik pernyataan Katz.
Keceli mengatakan, Israel tidak dapat mengancam diplomat untuk mencapai perdamaian.
"Anda tidak dapat mencapai perdamaian dengan membunuh negosiator, mengancam diplomat," kata Keceli merujuk pada pembunuhan Haniyeh. []
© Copyright 2024, All Rights Reserved