Jalur utama Magelang-Yogyakarta kembali terputus. Banjir lahar susulan di Sungai Putih, Dusun Gempol, Desa Jumoyo, Kecamatan Salam, Minggu (23/01), kembali menutup jalan itu. banjir lahar mengakibatkan material lahar dingin Merapi mencapai ketebalan satu sampai dua meter di jalur itu.
Di Desa Sirahan juga terjadi luapan banjir lahar dingin Merapi. Luapan banjir tersebut mengakibatkan dua mobil dan satu alat berat terjebak lahar dingin. Untungnya, tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.
Banjir lahar kali ini terlihat lebih besar dibanding Sabtu (22/1). Endapan material di badan jalan Magelang-Yogyakarta lebih tebal mencapai satu hingga dua meter. Endapan material lahar dingin berupa batu dan pasir kalau sebelumnya hanya sekitar 50 meter kini lebih dari 400 meter.
Jalan raya Magelang-Yogyakarta ditutup pukul 14.15 WIB, setelah arus banjir yang melintas di jalan tersebut semakin membesar.
Sejumlah relawan di Ngepos Srumbung, mengatakan, sekitar pukul 14.00 WIB, terjadi hujan deras di daerah Srumbung dan Salam, termasuk di puncak Merapi. Hanya dalam beberapa menit, volume air di Sungai Putih mulai membesar.
Jembatan Ngepos, Srumbung, yang merupakan jalur alternatif sempat ditutup karena kondisinya mengkhawatirkan. Ssoalnya, banjir lahar terus menerjang dinding jembatan bagian barat sehingga semakin tergerus.
Saat hujan reda dan banjir mulai surut, jalur alternatif tersebut dibuka kembali. Sejumlah relawan mengatur arus kendaraan di jalur tersebut agar tidak saling menyerobot. Khususnya di jalur jembatan diberlakukan buka tutup dari kedua jalur.
Banjir lahar dingin di alur Sungai Putih, juga meluap di tanggul belakang SMK Negeri Salam 1 dan di Desa Sirahan. Banjir lahar kembali menerjang Desa Sirahan setelah tanggul sungai di Dusun Salakan jebol. Lahar dingin mengalir melalui jalan yang menghubungkan Kecamatan Salam dengan Ngluwar.
© Copyright 2024, All Rights Reserved