Kemelut yang terjadi antara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Polri telah berlangsung selama 23 hari. Hingga kini, belum ada titik terang penyelesaian masalah itu. Saat ini mulai muncul persepsi publik bila Presiden Joko Widodo tidak bergerak cepat.
"Mudah-mudahan Pak Jokowi tidak kelamaan membiarkan situasi terombang-ambing seperti ini. Karena yang dirugikan Pak Jokowi? Dulu katanya Pak SBY lamban, nah sekarang mulai muncul persepsi publik, "super lamban" ini," ujar Sosiolog Universitas Indonesia, Imam Prasodjo, di Jakarta, Kamis (05/02).
Anggota Tim Independen penyelesaian konflik KPK-Polri ini mengingatkan, kepercayaan masyarakat kepada Jokowi dapat menurun drastis akibat sengkarut masalah tersebut. Bahkan, ujar dia, gaya blusukan Jokowi yang membuat masyarakat jatuh hati, dinilai tidak ada gunanya untuk saat ini.
"Blusukan tiap hari nggak ada gunanya kalau orang sudah mulai tidak percaya," imbuhnya.
Lebih jauh ia mengatakan, bila lawan politik tidak percaya pada Jokowi, hal itu sudah biasa. Namun, bila pemimpin sudah tidak dipercaya oleh pendukungnya, hal ini merupakan peringatan. "Kalau yang nggak percaya dari pendukung fanatik harus hati-hati Pak Jokowi," tandas Imam.
© Copyright 2024, All Rights Reserved