Komandan Pangkalan Udara (Danlanud) Tarakan, Letkol PNB, Tiopan Hutapea, mengatakan, dari Januari hingga Mei 2015, sudah ada sembilan pesawat sipil dan militer yang sengaja melintasi Ambalat melalui udara.
"Totalnya sudah ada sembilan pesawat yang masuk ke Indonesia tanpa izin, modusnya beragam. Ada yang sengaja melintas dengan alasan patroli dan ada juga yang melenceng dari jalur seharusnya dan dibelokan ke Ambalat," kata Tiopan di Lanud Tarakan, Kalimantan Utara, Kamis (11/06).
Tiopan menjelaskan, setelah melihat adanya pesawat asing tak dikenal itu, Lanud langsung berkoordinasi dengan Mabes AU untuk tindakan selanjutnya. Satu hari kemudian, pesawat tempur milik Indonesia jenis Sukhoi dan F16 langsung berpatroli di kawasan sengketa itu.
Namun, sehari tak dipatroli dengan pesawat tempur, pesawat asing milik negara tetangga kembali mengudara di Ambalat. Kurangnya pesawat intai di Tarakan menjadi salah satu hal yang membuat pihaknya tidak bisa bertindak cepat saat negara tetangga sudah mulai memasuki kawasan terlarang.
"Sekarang, pesawat tempur hanya ada di Madiun dan Makassar dan itu jauh dari Ambalat. Butuh 20-30 menit hingga sampai di lokasi tempat pesawat asing itu berada.
Kami tetap berkoordinasi dengan pimpinan untuk selanjutnya di stand by - kan pesawat intai di Tarakan agar lebih mudah menyergap musuh," kata Tiopan.
Tiopan menjelaskan, ada dua tindakan yang dilakukan jika pesawat asing masuk ke Indonesia. Pertama dengan mengirim surat melalui diplomatik dan kedua menghancurkan.
"Selama ini dengan cara diplomatik dinilai tidak ampuh,. Sbab akan diulang terus. Buktinya masih ada yang melintas dengan sengaja meski sudah tahu itu kawasan sengketa. Kan sama saja provokasi," jelas Tiopan.
Cara kedua yakni penghancuran pesawat asing dengan pesawat intai bisa saja dilakukan dengan Sukhoi, tetapi lagi-lagi cara kedua ini belum bisa dilakukan mengingat tidak adanya pesawat di Tarakan yang bisa dengan cepat menghantam cara tersebut.
Penghancuran ini juga dilakukan melalui tahapan yang mulanya dengan pemberitahuan secara langsung ke pilot dan proses-proses lainnya. "Istilahnya ini cara terakhir," pungkas Tiopan.
© Copyright 2024, All Rights Reserved