Menjelang laga Indonesia melawan Australia di Kualifikasi Piala Dunia 2026, sebanyak 30 aparat keamanan dikerahkan untuk menjaga skuad Merah Putih.
Rinciannya adalah 20 personel dari kepolisian dan 10 personel keamanan dari PSSI.
Kemudian, khusus saat sesi wawancara dengan Shin Tae Yong, ada lima polisi yang akan mengawal.
Empat polisi berseragam berdiri tepat di belakang Shin Tae Yong dan satu polisi dengan kemeja putih siaga.
Hal itu diungkapkan Manajer Timnas Indonesia Sumardji. Menurut Sumardji ini dilakukan demi keamanan pemain dan pelatih selama di Jakarta menjelang pertandingan melawan Australia di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta Selasa (10/9/2024).
"Untuk pengamanan terkait pemain, sejak kedatangan kemarin kita sudah lakukan pengamanan melekat. Setiap pergerakan para pemain selalu didampingi tim pengamanan," kata Sumardji, Minggu (8/9/2024).
Jadi, kata Sumardji, tim pengamanan ada dari Polri ada dari PSSI. Sehingga pengamanan ini betul-betul melekat pada pemain sampai dengan pertandingan tanggal 10 selesai," kata Sumardji yang juga menjabat sebagai Ketua Badan Tim Nasional (BTN) PSSI menjelaskan, ini dilakukan karena sempat ada insiden tas pemain hilang saat latihan di Lapangan A.
Menurut Sumardji, pengamanan ini juga sebagai tindak lanjut dari peristiwa sebelumnya, di mana banyak pemain terpapar virus dari suporter yang mengerubungi pemain, baik saat latihan atau di hotel.
"Dari Polri ada 20 orang dari PSSI ada 10. Jadi 30. Kaitannya dengan pengamanan memang kami tak ingin terjadi sesuatu hal yang sama-sama kami tidak inginkan," kata Sumardji.
Sumardji mengatakan, sesuai instruksi ketua umum agar anak-anak dijaga karena ini kan banyak yang tidak gunakan masker dan lain sebagainya. "Jadi kita tidak inginkan seperti dulu," ujar Sumardji.
Sumardji menjelaskan, saat berada di hotel maka polisi berbaur tanpa seragam. Sumardji memastikan penjagaan lebih ketat, sehingga tak sembarang orang bisa berinteraksi langsung dengan skuad Timnas. []
© Copyright 2024, All Rights Reserved