Presiden Joko Widodo membagikan 5.903 sertifikat tanah kepada warga Bali. Sertifikat itu diserahkan secara simbolis kepada 12 orang perwakilan warga di lapangan Puputan Niti Mandala, Renon, Denpasar, Jumat (04/08).
Usai penyerahan secara simbolis itu, Jokowi meminta seluruh perwakilan warga untuk mengangkat sertifikat masing-masing. Kemudian Jokowi mulai menghitung. “Saya mau semua angkat, yang di belakang juga. 1,2,3,4,5,6,7,8,9,10,11,13,14, wah pas 5.903," kata Jokowi yang disambut sorakan warga.
Dikatakan Presiden, sertifikat harus ditunjukan warga. Sebab ia tidak ingin, acara seperti ini hanya terkesan simbolis, sementara yang lain tidak diberikan. "Ini adalah tanda bukti hak atas tanah," tuturnya.
Dikatakan Jokowi, pemerintah mencanangkan target sertifikasi 150 juta bidang tanah di seluruh Indonesia. Hingga 2017, baru 65 juta sertifikat tanah yang diterbitkan. Dengan sertifikasi tanah, angka konflik agraria di Indonesia bisa ditekan. Presiden menambahkan, ribuan sengketa terjadi setiap tahun. Baik warga dengan warga, warga dengan pemerintah, pengusaha dengan pemerintah, maupun warga dengan pengusaha. "Kalau sudah pegang sertifikat kan enak, ga bisa apa-apa orang lain," ujar Jokowi.
Khusus untuk Bali, di tahun 2017 ini, pemerintah akan membagikan 200.000 sertifikat. Targetnya, pada 2019 mendatang, seluruh tanah di pulau Bali sudah tersertifikat.
Pada kesempatan ini, Jokowi juga mengingatkan sejumlah hal pada warga. Pertama, sertifikat yang telah dibagikan dimasukkan ke dalam plastik agar tidak mudah rusak.
Kedua, sertifikat tersebut agar di-fotocopy, sehingga jika hilang dapat dengan mudah diurus kembali di Badan Pertanahan Nasional (BPN). Ketiga, sertifikat ini dapat dijadikan jaminan untuk mendapat modal usaha di bank.
Tapi Jokowi mengingatkan, agar pinjaman ke bank dilakukan dengan hati-hati. Jangan sampai hanya mengikuti keinginan.
“Ada di daerah lain sudah dapat Rp 200 juta, yang Rp 100 juta dipakai beli mobil, dapat Rp 30 juta pakai beli motor. Ingat, pinjam bank harus cicil, keuntungan usaha baru boleh pakai beli mobil," tutupnya.
© Copyright 2024, All Rights Reserved