Prabowo Subianto menyebut dirinya menggunakan uang pribadi untuk kegiatan retreat atau pembekalan Kabinet Merah Putih di Akmil Magelang, Jawa Tengah pada 25-27 Oktober lalu.
Tapi ternyata hal itu mendapat kritik dari Anggota Komisi I DPR dari PDIP, Yulius Setiarto.
Yulius menilai penggunaan uang pribadi untuk kegiatan itu menimbulkan kekacauan tata kelola anggaran negara.
"Jika benar pernyataan Hasan Nasbi tersebut, berarti ada transaksi keuangan antara Presiden Prabowo dengan lembaga negara yang memfasilitasi acara tersebut seperti TNI AU yang menyediakan pesawat Hercules, Polri yang menyediakan pengawalan, TNI yang menyediakan Akmil, dan sebagainya," kata Yulius dalam keterangannya, Kamis (31/10/2024).
Menurut Yulius, transaksi keuangan dengan lembaga negara/pemerintah sudah diatur dengan tegas. Dia menyebut lembaga negara tidak bisa menerima imbalan dari perorangan atas jasa yang sudah dikeluarkan.
"Praktik semacam ini jelas menabrak atau mengacaukan tata kelola negara yang benar (good governance)," katanya.
Yulius menilai penggunaan uang pribadi kian membuat kacau kegiatan retreat Kabinet di Akmil. Dia pun mempertanyakan apakah kegiatan, merupakan kegiatan kenegaraan atau pribadi.
Menurut dia, jika Presiden membiayai kegiatan itu dengan dana pribadi, mestinya tak melibatkan lembaga negara. Yulius menilai pemerintah harus segera memberikan klarifikasi.
"Apa yang dilakukan Presiden tersebut bisa dijadikan rujukan oleh aparat negara di bawahnya. Menteri bisa bayar sewa Hercules untuk piknik keluarga, misalnya," kata Yulius.
Sebelumnya, Kepala Presidential Communication Office (PCO) Hasan Nasbi sebelumnya menegaskan kegiatan retreat kabinet di Magelang menggunakan uang pribadi Prabowo. Menurut Hasan, retret telah disiapkan Prabowo jauh-jauh hari. Bahkan Prabowo menyiapkan kegiatan ini 1 bulan sebelum dilantik.[]
© Copyright 2024, All Rights Reserved