Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan dirinya menghormati terpilihnya Setya Novanto sebagai Ketua Umum Partai Golkar periode 2016-2019 dalam Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub), Selasa (17/05) dini hari tadi. Novanto adalah pilihan dari pemilik suara di Golkar

"Kami hormati semua yang merupakan pilihan dari pemilik suara di Partai Golkar, kami hormati," kata Jokowi di Seoul, Korea Selatan, Selasa (17/05).

Meski begitu, Jokowi enggan mengomentari sosok Novanto. Jokowi menyatakan, siapapun yang terpilih adalah pilihan para pemilik suara, baik DPP, DPD atau organisasi sayap partai.

Soal kemungkinan Golkar apakah akan diakomodasi dalam Kabinet Kerja, Jokowi menjawabnya, "Belum sampai ke sana. Belum bicara."

Sebelumnya, di hadapan para peserta Munaslub, Jokowi menegaskan tidak berpihak kepada siapapun calon Ketum.

Tadi malam, Setya Novanto meraih suara terbanyak pada voting tertutup yang digelar dalam Munaslub Partai Golkar. Proses pemilihan berlangsung cukup alot setelah Novanto dan Ade Komarudin berhasil meraih 30 persen suara. Pada putaran pertama, Novanto meraih 277 suara dan Ade Komarudin meraih 173 suara. Namun menjelang putaran kedua, Ade Komarudin mundur dan menyatakan legawa Setya Novanto menjadi Ketua Umum Partai Golkar.