Presiden terpilih Joko Widodo membantah isu bahwa dirinya direcoki Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Jokowi justru menganggap SBY banyak membantu dalam proses transisi pemerintahan. Bahkan, dalam waktu dekat, Jokowi merencanakan untuk menemui SBY.
Hal itu disampaikan Jokowi menanggapi pernyataan SBY yang terusik oleh pesan negatif yang mencurigai niatnya untuk membantu transisi pemerintahan disebut sebagai "ngrecoki" Jokowi. Jokowi yang masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta mengaku penasaran dengan pihak yang mengirim pesan negatif itu. “Siapa yang berbicara itu. Mungkin ada orang yang berbicara itu," ujar Jokowi, di Balaikota, Jumat (22/08).
Jokowi mengatakan, justru SBY menawarkan diri untuk membantu pemerintahan barunya nanti. Jokowi mengaku ia dan SBY kerap bertemu. “Kita dengan beliau sering bertemu. Beliau malah ingin bantu kita," kata Jokowi.
Lewat akun twitternya, @SBYudhoyono, Kamis (21/08) malam, SBY mengaku menerima sejumlah pesan yang bernada negatif. Ia tahu pesan itu juga beredar di sejumlah kalangan. “Pesan negatif itu berbunyi "SBY & PD jangan ngrecoki Jokowi". Artinya, SBY jangan mengganggu atau mengatur-atur Jokowi," tulis SBY.
SBY menegaskan, dirinya tidak paham, apa yang dimaksud dengan "ngrecoki" itu. "Tidak ada niat & pikiran sedikit pun untuk mengganggu Pak Jokowi," tegas SBY.
SBY menambahkan, sewaktu menyampaikan Pidato Kenegaraan di hadapan Sidang DPR dan DPD, 15 Agustus 2014 lalu, ia telah menyatakan bahwa secara moral, dirinya wajib membantu Presiden baru.
"Saya dengan senang hati membantu jika memang dikehendaki. Jadi terserah kepada Presiden Baru. Tidak ada pikiran buruk dari saya," kicau SBY.
SBY menegaskan, ketika dirinya ingin ikut menyukseskan transisi pemerintah dengan Presiden Terpilih, itu juga merupakan niat baik agar ketika dilantik nanti jauh lebih siap
Namun, tambah SBY, ternyata ada yang tidak menghendaki hal-hal baik itu terjadi. Tentu saya harus menghormati. Naluri politiknya, jadi bekerja. Atau barangkali ada yg menganggap SBY & PD menginginkan posisi politik tertentu jika Pak Jokowi menjadi Presiden 5 tahun mendatang?
"Dengan tegas saya katakan tidak ada niat & ambisi seperti itu. PD akan independen & menjadi penyeimbang. Kami tidak haus kekuasaan," tegas SBY.
Ditambahkan SBY, 5 tahun mendatang PD akan berbenah dan membangun diri, serta lebih menyuarakan dan memperjuangkan aspirasi dan kepentingan rakyat.
"Sejumlah kader PD dilobi untuk bergabung ke kubu politik tertentu. Kami katakan tidak. Jadi tidak ada istilah ngrecoki. Jangan dibalik," tulis SBY.
© Copyright 2024, All Rights Reserved