Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta pelaku pasar modal untuk tetap optimis ditengah lesunya perekonomian dunia. Jokowi mengatakan, tidak hanya ekonomi Indonesia yang melambat, tapi juga negara lain. Disamping itu, tingkat pertumbuhan ekonomi Indonesia masih peringkat 5 besar dunia.
Hal tersebut disampaikan Presiden saat menghadiri ulang tahun ke – 38 Pasar Modal Indonesia di Gedung Bursa Efek Indonesia ( BEI), Kawasan SCBD Jakarta, Senin (10/08).
“Kita harus tetap optimis. Tidak usah merasa perekonomian Indonesia saja tetapi negara yang lain juga melambat dan kita masih, pertumbuhan ekonomi kita masih 5 besar dunia,” ujar Jokowi.
Untuk meyakinkan para pelaku pasar, Presiden kemudian secara langsung meminta kepada Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro untuk menyampaikan target penyerapan anggaran kementeriannya, yang dijawab 93 persen.
“Yang jawab Menteri Keuangan,” kata Presiden Jokowi, seraya menambahkan bahwa seluruh kementerian pada semester kedua nanti akan menggenjot belanjanya. “Perkiraan bulan Oktober-November pasti meroket, belanjanya,” ujar Presiden.
Untuk lebih meyakinkan, bahwa perekonomian tetap mengalami pertumbuhan, Presiden meminta kalangan pelaku pasar untuk melihat langsung di lapangan, khususnya pembangunan infrastruktur. “Kalau ada yang tidak percaya. Masih meragukan pembangunan infrastruktur tidak jalan, saya akan tunjukkan,” ujar Jokowi.
Sebelumnya, Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro mengatakan, kecepatan penyerapan anggaran pemerintah yang menjadi andalan pertumbuhan ekonomi semester II 2015 bergantung pada 3 kementerian, yakni Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-Pera), Kementerian Perhubungan, dan Kementerian Pertanian.
© Copyright 2024, All Rights Reserved