Spekulasi tentang siapa sosok yang akan ditunjuk Presiden Joko Widodo, sebagai Jaksa Agung akhirnya terjawab. Cukup mengejutkan. Jokowi akhirnya menjatuhkan pilihannya pada politisi Partai Nasional Demokrat (Nasdem), M Prasetyo untuk memimpin korps Adhiyaksa itu.
Kabar bahwa Prasetyo dipilih sebagai Jaksa Agung terkonfirmasi dari pernyataan Sekrataris Kabinet Andi Widjajanto. “Ya benar M Praetyo Jaksa Agung," ujar Andi kepada pers di Istana Negara, Kamis (20/11).
Andi tak merinci lebih jauh terkait alasan Presiden memilih orang politik pada jabatan penegak hukum tersebut. Dia hanya menyampaikan, keputusan sudah dibuat dan siang ini akan dilakukan pelantikan. “Pelantikan jam 2 nanti," imbuh Andi.
Penunjukkan Prasetyo ini diyakini akan menjadi kontroversi di publik.
Indonesia Corruption Watch (ICW) adalah salah satu yang menentangnya.
“Kami mendapat info bahwa M. Prasetyo, Politisi dari Partai Nasdem ditunjuk dan dilantik hari ini menjadi Jaksa Agung. Jika informasi ini benar, maka akan menjadi mimpi buruk bagi penegakan hukum dan pemberantasan korupsi. Kejaksaan menjadi tidak independen dan rawan intervensi politik," ujar pegiat ICW, Emerson Yuntho, kepada pers Kamis (20/11).
Emerson mengatakan, pihaknya pesimis Jaksa Agung dari politisi mampu membawa perubahan atau reformasi di kejaksaan serta mengembalikan kepercayaan publik kepada institusi penegak hukum tersebut.
Sosok Jaksa Agung, semestinya diisi dari kalangan independen atau dari kalangan internal yang memiliki komitmen kuat dan memiliki rekam jejak yang baik. “Jika M. Prasetyo dipilih jadi Jaksa Agung, ICW kecewa dengan pilihan Jokowi ini," tegas dia.
Emerson mengatakan, akan mengajukan mosi tidak percaya terhadap agenda pemberantasan korupsi Jokowi-JK. “Kami kecewa," tandas Emerson.
© Copyright 2024, All Rights Reserved