Pihak Istana Wakil Presiden mempertanyakan sikap politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Effendi Simbolon yang terkesan “menyerang” Wapres Jusuf Kalla dengan pernyataannya terkait rencana kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi.
“Saya juga bingung kepada Effendi, karena akan menimbulkan pertanyaan banyak orang kenapa, ada apa sampai dia ngomong seperti itu," ujar juru bicara Wapres, Husain Abdullah kepada pers di kantor Wapres, Jakarta, Rabu (05/11).
Husain mengatakan, tidak ada kesan Wapres terburu-buru ingin menaikkan harga BBM subsidi. Ia mengatakan, pengalihan subsidi BBM dari konsumstif ke produktif merupakan bagian dari program pemerintah.
“Sampai kemarin Pak Jokowi sendiri kalau kita ikuti pembukaan Rakornas Gubernur dan kabinet kerja para menteri, dan Kapolda segala macam itu kan sudah jelas, di situ menggambarkan," ujar Husein.
Husein menambahkan Presiden telah menegaskan, akan dilakukan pengalihan subsidi dari konsumtif ke produktif. Yakni membangun irigasi yang banyak terbengkalai, infrastruktur jalan, jembatan. “Jadi sejalan. Enggak ada Pak JK yang memutuskan sendiri.”
Pengalihan subsidi BBM telah disepakati oleh partai pendukung, termasuk PDIP karena bagian dari kerja pemerintah. Pernyataan Effendi itu dianggap sebagai tanggapan pribadi. “Akhirnya multitafsir, makanya kasihan dia," ujar Husain.
© Copyright 2024, All Rights Reserved