Kepala Dinas Kebersihan DKI Jakarta Isnawa Adji mengimbau pihak yang menyelenggarakan aksi di Jakarta agar bertanggung jawab terhadap sampah yang dihasilkan dalam acara tersebut.
Isnawa menyayangkan penyelenggaraan aksi "Kita Indonesia" yang menyisakan banyak sampah. Aksi tersebut digelar di area car free day pada Minggu (04/12).
"Untuk aksi ini, sampahnya berantakan di mana-mana. Sekadar usul atau saran, EO atau kepanitiaan mana pun kalau pengerahan massa atau ada giat, harus juga bertanggung jawab dengan sampahnya," kata Isnawa, Senin (05/12).
Isnawa berharap pihak penyelenggara menyiapkan kantong plastik sampah di bus yang mengangkut peserta aksi. Koordinator lapangan juga harus mengingatkan massanya untuk tidak buang sampah sembarangan.
Pada acara "Kita Indonesia", ada sebanyak 150 "pasukan oranye" atau pekerja harian lepas (PHL) Dinas Kebersihan yang dikerahkan. Dinas Kebersihan DKI Jakarta juga menyiapkan 11 truk kecil, 1compactor, 4 road sweeper atau alat penyapu jalanan. Selain itu, disiapkan 1.000 kantong plastik sampah, 5 unit toiletmobile dan 2 unit toilet container.
Isnawa yang juga mantan Camat Tambora ini membandingkan kebersihan lokasi setelah doa bersama (02/12) dengan setelah aksi "Kita Indonesia". Menurut Isnawa, para peserta doa bersama lebih bisa menjaga kebersihan.
"Saat doa bersama 2 Desember lebih bersih, kami juga lebih mudah bekerja karena banyak relawan yang membantu dan kebanyakan kami hanya mengangkut sampah yang sudah masuk kantong plastik. Event apa pun di Jakarta, sesudahnya harus bersih," kata Isnawa.
© Copyright 2024, All Rights Reserved