Pemerintah akan membangun kampus Institut Teknologi Bandung (ITB) di Walini, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat. Kampus baru ITB ini akan dibangun di atas lahan seluas 400 hektare milik PT Perkebunan Nusantara (PTPN) VIII. Pembangunan dengan lahan seluas itu diharapkan semua kegiatan perkuliahan bisa terintegrasi.
"Perkuliahan, pusat risetnya, laboratorium, pusat inkubasinya, technopark, terus asramanya akan dijadikan satu semuanya,” kata Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi M Nasir usai rapat terbatas, di Kantor Presiden, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (22/11).
Sebelumnya dalam rapat terbatas, Jokowi menekankan bahwa aset Badan Usaha Milik Negara atau Badan Usaha Milik Daerah yang tidak terpakai secara optimal, harus dimanfaatkan untuk kepentingan publik.
Menurut Nasir, Presiden Jokowi melihat pengembangan ITB bisa menyiapkan sumber daya yang menguasai bidang teknik lebih banyak lagi. Nantinya, kampus lama ITB di Bandung akan tetap digunakan. Sementara kampus baru di Walini akan fokus pada fakultas dan jurusan teknik.
“Khusus teknik, tidak boleh buka yang ilmu sosial. Konsentrasi di engineering, maka perkuliahan, laboratorium, inkubasi, dan technopark, asrama nanti jadi satu,” kata Nasir.
Menurut Nasir, Kementerian BUMN sudah menjanjikan alih fungsi lahan itu secepatnya. Nasir berharap proses pengalihan lahan bisa segera selesai sehingga kampus bisa secepatnya dibangun. “Presiden nanti juga akan mengecek lagi. Secepat-cepatnya,” kata Nasir.
© Copyright 2024, All Rights Reserved