Situasi di Laut Kuning, dekat perbatasan antara Korea Utara dan Korea Selatan kembali memanas. Kapal-kapal militer patroli kedua negara terlibat baku tembak pada Selasa (07/10). Tidak ada laporan korban jiwa dalam peristiwa ini.
Insiden ini terjadi di perairan perbatasan semenanjung barat Korsel dekat pulau Yeonpyeong, sekitar pukul 10 pagi waktu setempat. Wilayah ini adalah perbatasan maritim defakto antara kedua Korea-- Garis Perbatasan Utara (NLL)-- tidak diakui Pyongyang, yang ditetapkan sepihak oleh pasukan PBB pimpinan AS setelah Perang Korea tahun 1950-1953.
Menurut Kementerian Pertahanan Korsel, baku tembak kali ini dipicu kapal patroli Korut melanggar batas maritim Korsel. Juru bicara militer Korsel mengatakan mereka telah memberi pesan dan tembakan peringatan. Namun kapal Korut menembak balik. Akhirnya kedua Korea pun terlibat baku tembak. Beberapa saat kemudian kapal Korut mundur.
Insiden di perbatasan ini memang kerap terjadi antara kedua negara.
Sekitar 2 pekan lalu, baku tembak serupa terjadi. Pelaut dari 2 kubu dilaporkan tewas. Pada 2002, baku tembak antara 2 negara menewaskan 13 pelaut Korut dan lima pelaut Korsel. Sementara 2010, 4 pelaut Korsel terbunuh karena tembakan artileri Korut.
Pada 2010, kapal angkatan laut Korea Selatan yang berpatroli di daerah itu terkena serangan torpedo dan tenggelam seketika. Insiden ini menewaskan 46 pelaut di kapal. Korsel menyalahkan Korut atas serangan itu, tetapi Pyongyang menyangkal keterlibatannya. Serangan menyebabkan Korsel memutus semua hubungan politik dan komersial dengan Korut kecuali untuk zona pabrik di kota Kaesong, Korut dimana perusahaan Korsel mengoperasikan fasilitas manufaktur.
Insiden terbaru ini terjadi saat harapan-harapan meningkat bagi satu kondisi yang konstruktif dalam hubungan antar-Korea yang tegang setelah kunjungan mendadak satu delegasi Korut ke Korsel hanya 3 hari sebelumnya.
Kendatipun insiden hanya tembakan-tembakan peringatan, juru bicara itu mengindikasikan bahwa kedua pihak tidak melakukan usaha-usaha untuk menyerang pihak lain.
© Copyright 2024, All Rights Reserved