Sebuah kapal yang membawa 62 Warga Negara Indonesia tenggelam di Pantai Batu Layar, Johor Bahru, Malaysia, pada Sabtu (23/07) malam. Disebutkan, 6 orang meninggal dunia dalam kecelakaan itu, sedangkan 21 orang lainnya masih dalam pencarian.
Menteri Luar Negeri RI Retno LP Marsudi mengatakan, darilapopran yang diterimanya dari Konsul Jenderal RI Johor Bahru, kapal ini mengangkut WNI yang akan melakukan perjalanan dari Malaysia ke Batam.
Retno mengatakan KJRI Johor Bahru dihubungi oleh polisi yang memberitahukan tenggelamnya kapal tersebut. Sekitar 44 orang ditemukan selamat dan 6 meninggal dunia.
"Dua laki-laki dan 4 perempuan ditemukan di Pantai Batu Layar, Sungai Rengit, Bandar Penawan, Johor. Tim SAR masih terus melakukan pencarian terhadap korban, tentunya yang meninggal dilakukan penanganan dengan visum," jelasnya.
Satgas perlindungan KJRI Johor Bahru telah berada di lokasi kejadian. "Saya sudah dapat update bahwa KJRI Johor Bahru sudah melakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk mengindentifikasi korban yang ada, termasuk memantau masih adanya korban yang belum ditemukan," ujar dia.
Sementara media Malaysia, The Star, Minggu (24/07), mengutip Direktur Departemen Imigrasi Johor, Rohaizi Ibrahim menyebut, kapal tersebut terbalik hanya beberapa meter dari Pantai Batu Layar.
"Dari investigasi yang dilakukan, kapal ini dilaporkan menyelinap keluar dari Malaysia melalui jalur tak resmi menggunakan perahu reyot. Mereka berlayar pada pukul 19.00 malam namun terjebak gelombang laut setinggi 2 meter sehingga menyebabkan kapal terbalik," ujar Rohaizi.
Ia menyebut, 34 orang penumpang lainnya termasuk 8 wanita selamat dari insiden yang terjadi sekitar pukul 20.00 hingga 21.00 waktu setempat. Saat ini mereka telah dibawa ke otoritas keamanan setempat untuk dimintai keterangan.
"Penduduk setempat bergegas ke lokasi kejadian untuk menyelamatkan korban lain sebelum petugas tiba," kata Rohaizi.
Operasi pencarian dan penyelamatan masih terus dilakukan untuk mencari 21 orang penumpang lainnya yang belum ditemukan. Hanya 3 dari 34 orang korban selamat yang memiliki paspor, sementara yang lainnya tak memiliki dokumen resmi.
© Copyright 2024, All Rights Reserved