Walikota Depok Idris Abdul Shomad berencana mengubah kawasan Kali Ciliwung di wilayahnya menjadi tempat ekowisata. Ditargetkan pembangunan ekowisata kawasan Ciliwung itu tersebut dapat terealisasi dalam waktu 5 tahun ke depan.
Saat ini, Pemerintah Kota Depok sedang melakukan pendataan dan inventarisasi Garis Sepadan Sungai Ciliwung, yang berada di Kelurahan Pondokjaya sampai Palsi Gunung Selatan, sepanjang 26 kilometer.
Idris yang baru dilantik jadi Walikota Depok 4 hari lalu itu menjelaskan, sudah ada 3 titik pos pantau Ciliwung di Depok, yang bisa dijadikan sarana edukasi lingkungan kepada masyarakat. Selain itu, dalam jangka pendek pemerintah akan melakukan pendataan GSS Ciliwung di Depok.
"Sejauh ini GSSnya belum jelas. Harus dihitung ulang dan melihat berapa bangunan yang melanggar," kata Idris, saat memperingati Hari Peduli Sampah Nasional di Grand Depok City, Minggu (21/02).
Pemerintah kota juga telah melakukan komunikasi dengan Kementerian Pekerja Umum untuk menjadikan Ciliwung di Depok, sebagai ekowisata. Untuk langkah awal, pemerintah akan membuat joging track di sepanjang Ciliwung.
Joging track yang akan dibuat, kata dia, tidak akan membangun beton atau pengecoran. Joging track hanya akan dibuat dengan membenahi badan sungai, setelah dilakukan pendataan GSS yang akurat. "Batas GSS Ciliwung di Depok dari mana ke mana. Belum jelas," ujar Idris.
Menurut Idris, keadaan Ciliwung di Depok, mulai membaik seiring dengan kepedulian masyarakat terhadap lingkungan.
Bahkan, sampah-sampah di Ciliwung yang ada di Depok, mulai berkurang. Ciliwung di Depok berpotensi dijadikan tempat wisata karena ada beberapa titik pusaran air, mata air alami, dan kondisinya yang masih rimbun.
"Sangat strategis dan memang berpotensi dijadikan wisata, seperti refting," kata Idris.
Meski begitu, rencana Depok, untuk membikin Ciliwung sebagai objek wisata tergantung lampu hijau yang diberikan kementrian terkait. Soalnya, Depok telah mendatangi kementrian untuk membuat rencana pembuatan ekowisata Ciliwung.
"Rencananya sudah. Tapi, konsep secara matangnya akan berupa apa sedang dibuat," ujar Idris.
Sementara, Koordinator Sekretariat Bersama Ciliwung Hidayat Ramdani mengatakan, CIliwung akan menjadi ekowisata menarik bagi masyarakat umum, bila sampahnya sudah benar-benar bersih.
Untuk mengarungi sungai sepanjang 26 km, yang mengalir di Depok ini, bisa memakan waktu sampai 8 jam. "Sudah ada tiga pos. Setiap pos bisa dicapai dengan waktu tempuh 3 jam," pungkas Hidayat.
© Copyright 2024, All Rights Reserved