Kedutaan Besar Indonesia (KBRI) di Kairo, Mesir berhasil menyelamatkan 8 anak buah kapal asal Indonesia yang telantar di Terusan Suez, Mesir. Mereka diturunkan dari Kapal MV Idris Erdogdu pada 17 Juli 2011. Kapal itu terlunta-lunta dan tidak diizinkan melintas karena sertifikasi kelayakan kapal sudah kadaluwarsa.
Menurut keterangan Kepala Fungsi Penerangan, Sosial dan Kebudayaan KBRI Kairo, Iwan Wijaya, lewat rilis kepada media, Senin (18/07), kedelapan ABK itu adalah Konstantinus Tandi (Sorong), Achiruddin (Makassar), Laba Hasiholan Siarait ( Tangerang), Sahran (Sorong), Hadi Harmanto (Jakarta), Hafidi (Bangkalan), Suarno Dullah (Soabali), dan Waryadi (Muara Enim).
Para ABK tiba di perairan Suez, menumpang kapal MV Idris Erdogdu berbendera Sierra Leone. Kapal itu tengah bergerak dari Yangon, Myanmar, dengan tujuan akhir Istambul, Turki. Namun, Chief Engineer Konstantinus Tandi mengatakan, kapal sering rusak dan mogok. Sertifikasi kelayakan kapal pun sudah kadaluwarsa.
Otoritas Terusan Suez selaku pengelola arus kapal di terusan itu dari Laut Mediterrania menuju Laut Merah atau sebaliknya, melarang kapal MV Idris melintas. Mereka menawarkan opsi mengunakan kapal penarik (tugboat) bagi MV Idris Erdogdu. Namun, kapten kapal tidak mampu membayar biaya jasa kapal penarik. Kapal akhirnya tertahan di Terusan Suez.
Selama di atas kapal, para ABK mengaku diperlakukan tidak wajar oleh kapten kapal yang mengaku sebagai pemilik kapal. Jam kerja dibuat terlalu panjang, bahan makanan minim, dan gaji tidak dibayar. Akibat perlakuan itu, ABK sudah beberapa kali menyatakan keinginan untuk berhenti bekerja. Namun, selalu dicegah kapten Kapal.
KBRI akhirnya mengutus Sekretaris III Protokol Konsuler, Ali Andika Wardhana, untuk menurunkan para ABK. Hal itu juga berkat kerja sama antara KBRI, pihak Pelabuhan Suez, dan Imigrasi Mesir. Kapten kapal pun bersedia membayar hak-hak para ABK. Kini, kedelapan ABK tersebut dalam keadaan baik dan ditampung di KBRI Kairo. Mereka tengah menunggu tiket kepulangan ke Indonesia yang sedang diupayakan KBRI.
© Copyright 2024, All Rights Reserved