Kementerian Luar Negeri mengimbau warga negara Indonesia (WNI) yang berada di Turki untuk terus berhati-hati terkait situasi keamanan di negara tersebut yang beberapa bulan terakhir mengalami serangan teror. WNI diminta menghindari pusat keramaian yang dapat menjadi target serangan.
"Mencermati serangkaian serangan teror di Turki beberapa bulan terakhir, Kementerian Luar Negeri mengimbau WNI yang berada di Turki untuk mematuhi pengaturan otoritas keamanan setempat, dan menghindari pusat-pusat keramaian yang dapat menjadi target serangan," sebut pernyataan pers Kemenlu yang dilansir situs resminya, Senin (19/12).
Pemerintah Republik Indonesia mengecam peristiwa serangan teror yang terjadi di Kayseri, Turki tenagh pada 17 Desember 2016. Ledakan bom terhadap sebuah bus yang membawa personil militer itu dilaporkan telah menyebabkan 13 korban jiwa dan 48 korban luka-luka.
Pemerintah Indonesia menyampaikan belasungkawa kepada Pemerintah dan rakyat Turki serta kepada keluarga korban ledakan, dan mengharapkan agar korban luka-luka dapat segera pulih.
Menurut keterangan dari Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Ankara sejauh ini tidak WNI yang menjadi korban dalam ledakan bom tersebut. Namun, Kementerian Luar Negeri dan KBRI Ankara masih terus berkoordinasi dengan otoritas terkait di Turki.
KBRI Ankara membuka layanan informasi dan hotline pada nomor +905321352298 dan +905338120760.
© Copyright 2024, All Rights Reserved