Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), mengatakan, ketidaktegasan PDIP dalam menyatakan dukungan kepadanya, menjadi salah satu alasan maju sebagai kandidat independen di Pemilihan Gubernur DKI tahun 2017.
Sebelumnya, Teman Ahok (komunitas relawan Ahok), dalam kunjungan ke rumah Ahok, menyatakan, mereka tak bisa lagi menunggu PDIP menyatakan sikap.
Menurut Ahok, Teman Ahok harus segera bergerak, melakukan verifikasi, agar 770.867 lembar fotokopi Kartu Tanda Penduduk (KTP) DKI yang berhasil mereka kumpulkan, bisa secara sah digunakan Ahok, sapaan akrab Basuki, untuk maju secara independen.
"Dia (Teman Ahok) udah ngitung. Dia mesti kerja (melakukan verifikasi) dari bulan Maret sampai bulan Juni. Empat bulan saja susah katanya. Kalau PDIP terus mundur (memberi kepastian pengusungan), dia bilang kami enggak bisa menuhin ini (target selesainya verifikasi sebelum KTP diserahkan ke KPUD)," kata Ahok di Balai Kota DKI, Senin (07/03).
Ahok mengatakan, bila PDIP akhirnya menyatakan sikap, Teman Ahok juga ragu bila sikap itu adalah PDIP akan mengusung dirinya di Pilgub. Sehingga keputusan untuk maju dari jalur independen dibuat.
Ahok mengatakan, dia juga tak ingin mengecewakan relawan yang telah bergerak mendukungnya jauh sebelum partai-partai politik memberi indikasi pemberian dukungan.
"Saya bilang, kalau kami berbicara tentang semangat kalian (Teman Ahok). Supaya kepercayaan kalian tidak runtuh kepada politisi, kalau kalian bisa mengisi ulang formulir (melakukan verifikasi), ya silakan masukin nama Heru (Kepala BPKAD DKI Heru Budi Hartono). Sekarang saya putuskan untuk ikut Teman Ahok," kata Ahok.
© Copyright 2024, All Rights Reserved