Sebanyak 184 daerah di Tanah Air rawan terjadi konflik sosial karena kondisi ekonomi yang tertinggal. Namun tidak semua daerah tertinggal itu rawan konflik.
Berdasarkan hasil pemetaan yang dilakukan Kementerian Sosial tercatat ada enam daerah diprediksi sebagai wilayah paling rawan konflik sosial pada 2014. Daerah tersebut yaitu, Papua, Jawa Barat, Jakarta, Sumatera Utara, Sulawesi Tengah, dan Jawa Tengah.
"Sebagian besar kondisi ekonominya tertinggal dibanding daerah lain. Namun, ada juga daerah maju tapi interaksi sosial antar kelompok sangat kaku, sehingga mudah meletup hanya karena masalah kecil," kata Tenaga Ahli Menteri Sosial bidang Kehumasan dan Tatakelola Pemerintahan Sapto Waluyo di Jakarta, Senin (10/03).
Sapto mengatakan, indikatornya terlihat sepanjang 2013 daerah tersebut bermunculan aneka konflik. Sepanjang 2013 di Papua terjadi 24 peristiwa konflik sosial, Jawa Barat 24 peristiwa, Jakarta 18, Sumatera Utara 10, Sulawesi Tengah,10 dan Jawa Tengah 10 peristiwa.
Menurut Sapto, Kemensos memprediksi tahun politik 2014, ketegangan tentu akan meningkat. Untuk itu, Kemensos melancarkan program keserasian sosial di 50 daerah rawan dan penguatan kearifan lokal di 30 daerah.
“Targetnya mencegah kemungkinan terjadinya konflik atau memperkecil dampak jika konflik tetap terjadi. Memang harus ditumbuhkan tenaga pelopor perdamaian di seluruh pelosok Indonesia, terutama dari kawula muda," pungkas Sapto.
© Copyright 2024, All Rights Reserved