Begitu mudahnya Gayus Tambunan bolak-balik keluar tahanan Mako Brimob Kelapa Dua Depok dan pergi ke sejumlah tempat, termasuk ke luar negeri agak mencurigakan. Gayus bisa dengan mudah pelesiran ke Macau, Kuala Lumpur, dan Singapura. Diduga ada orang kuat yang membantu Gayus melakukan semua itu.
Sinyalemen itu diungkapkan Ketua Pusat Pelaporan Analisa Transaksi Keuangan (PPATK) Yunus Husein di Kejagung, Jakarta, Jumat (07/01). "Kelihatannya hebat sekali, kok bisa macam-macam. Kemungkinan tidak sendirilah".
Kedatangan Yunus menemui Jaksa Agung Basrief Arief dalam rangka membahas implementasi UU Tindak Pidana Pencucian Uang. Saat itu Yunus menyatakan, informasi soal bantuan pada Gayus itu didapatkan setelah berbincang dengan sejumlah pihak. Hasilnya terungkap bahwa Gayus tidak mungkin sendiri..
Sebelumnya, Kadivhumas Mabes Polri Irjen Pol Anton Bachrul Alam mengungkapkan, bahwa Gayus mengakui bepergian ke Macau, Kuala Lumpur dan Singapura. Ada pun paspor Sony Laksono yang selama ini beredar diperoleh Gayus dari calo. Sony Laksono adalah nama yang digunakan Gayus Tambunan untuk terbang ke Bali pada awal November.
Kabar tentang kepergian Gayus ke Singapura diketahui berdasarkan surat pembaca di surat kabar Kompas. Devina, seorang warga Depok, pada 2 Januari 2011 menulis surat pembaca bahwa dia melihat pria mirip Gayus Tambunan pada bulan September 2010.
Sebagaimana diketahui sebelumnya, selama ditahan di Rutan Brimob Kelapa Dua, Gayus disebut-sebut 68 kali keluar masuk sel seusai sidang dengan menyetor sejumlah uang. Praktik kotor ini berakhir setelah kepergiannya ke Bali terkuak. Kini Gayus dipindahkan ke LP Cipinang, sedangkan mantan pengelola Rutan Brimob diseret ke pengadilan.
© Copyright 2024, All Rights Reserved