Rombongan kiai serta sejumlah anggota Banser dipersekusi dan dipukuli saat akan mengikuti pengajian di Rengasdengklok, Karawang. Pelakunya sejumlah orang tak dikenal.
Ketua GP Ansor Kabupaten Karawang, Jawa Barat, Ahmad Syahid mengatakan peristiwa itu terjadi pada rombongan Kiai Ihsan, Rais Syuriah MWC NU Cikarang Utara. Syahid menjelaskan, saat itu Kiai Ihsan akan menghadiri pengajian di Ponpes Al Baghdadi, di Rengasdengklok. Sebelum sampai lokasi rombongan Kiai Ihsan transit di Pesantren Mambaul Ulum Rengasdengklok.
“Kemudian, Kiai Ihsan bersama pimpinan Pesantren Mambaul Ulum melanjutkan perjalanan menuju Ponpes Al Baghdadi. Namun, di tengah jalan, mereka diadang sekelompok orang tidak dikenal. Saat itu, terjadi perusakan mobil milik kiai, dan sejumlah anggota Banser dipukuli oleh mereka," ujar Syahid, dikutip Selasa (13/8/2024).
"Kami melihat, anggota Banser dipukuli, diinjak-injak, hati kami sangat sakit. Begitupun kiai kami juga tak luput dari kekerasan. Mobilnya dihancurkan dan di dalam mobil itu ada ibu-ibunya juga," katanya.
Syahid menyampaikan GP Ansor Karawang mengecam tindakan persekusi dan pemukulan tersebut. Karena itu, GP Ansor meminta polisi segera menangkap dan menindak pelaku yang sudah berbuat kriminal.
Namun, ia mengimbau seluruh kader Ansor dan Banser menahan diri dan tidak melakukan main hakim sendiri. GP Ansor Karawang sudah melaporkan dugaan persekusi itu ke Polres Karawang.
"Kami terus berkoordinasi dengan sahabat-sahabat Banser dan Ansor se-Jawa Barat. Bahkan, sampai Senin dini hari tadi kami di Mapolres Karawang, mendesak agar segera ada tersangka. Nama-nama sudah dikantongi. Kami menunggu tindakan aparat kepolisian," katanya.
Ketua LBH Ansor Karawang Darus Hayina Umami juga menyatakan bahwa pihaknya telah berkomunikasi dengan Polres Karawang terkait dengan persoalan itu.
Saat ini pihak kepolisian tengah menangani kasus tersebut. Kapolsek Rengasdengklok AKP Edi Karyadi mengatakan peristiwa itu terjadi di Jembatan Taman Siska, Dusun Warungdoyong, Desa Rengasdengklok Selatan pada Sabtu (10/8) malam.
"Aksi itu berupa penghadangan dan penganiayaan serta perusakan kendaraan mobil NU Rois Syuriah," katanya. []
© Copyright 2024, All Rights Reserved