Sebuah video yang merekam aksi narapidana Lapas Tanjung Raja Ogan Ilir tengah berpesta narkoba di dalam sel beredar luas. Video itu ternyata diunggah Robby Adriansyah, seorang petugas lapas.
Dalam video yang beredar, terlihat sejumlah napi berpesta sambil mendengarkan musik remix. Video tersebut meluas dan viral di media sosial.
Tapi akibat video tersebut, Robby Adriansyah malah dimutasi dari jabatannya dan mendapatkan tuduhan yang tidak-tidak. Salah satu tuduhannya adalah Robby disebut positif narkoba.
Robby menyayangkan mengapa atasannya lebih menyudutkannya, padahal ia lebih ingin pihak terkait memperhatikan isi video tersebut. Ia juga meminta bukti bahwa ia positif narkoba.
"Kenapa yang dibahas, saya yang bermasalah? Bahas saja mengapa video itu bisa ada? HP bisa ada, sabu bisa ada," kata Robby, dikutip Selasa (19/11/2024).
Atas tuduhan tersebut, ia lantas meminta kepada beberapa lembaga pemerintah untuk membantunya, termasuk Bapak Presiden, Prabowo Subianto.
"Bantu saya, saya ingin menegakkan kebenaran. Kenapa yang dibahas saya yang bermasalah. Bapak Presiden Prabowo Subianto bantu saya pak, saya sampai meneteskan air mata demi negara Indonesia Maju," ujarnya.
Video Robby Adriansyah direspon netizen dengan membantu tag ke admin Gerindra. Akun admin tersebut langsung memberitahu bahwa video Robby sudah di laporkan ke Bapak Presiden.
"Siap Pak De, sudah dilaporkan ke Pak Presiden," tulis akun @Gerindra di dalam komentar video tersebut.
Partai berlambang garuda ini juga meminta bantuan kepada Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan yakni Agus Andrianto. Ia meminta untuk usut tuntas kasus tersebut.
"Pak Menteri @agusandrianto.id tolong di cek kalapasnya," demikian disampaikan admin akun Gerindra. []
© Copyright 2024, All Rights Reserved