Kini, banyak warga sipil di Amerika Serikat (AS) menggunakannya kamera yang dipasang di tubuh sebagai proteksi keamanan dalam situasi berbahaya.
Padahal dulu, kamera semacam ini hanya digunakan oleh aparat penegak hukum di lapangan.
Departemen Kehakiman AS mengatakan, kamera yang dikenakan di tubuh biasanya digunakan oleh penegak hukum untuk meningkatkan keselamatan petugas dan mengumpulkan bukti berkualitas tinggi.
Namun sekarang masyarakat umum juga dapat menggunakan versi yang lebih kecil dan lebih terjangkau alat itu untuk perlindungan mereka sendiri.
Satu contohnya adalah PhoneCam, kamera tubuh seukuran pemantik api sekali pakai yang didukung oleh kecerdasan buatan (AI).
Reuters menyebutkan, perangkat PhoneCam yang diproduksi oleh perusahaan Slimdesign ini dapat dengan mudah dipasang di pakaian dan diaktifkan setiap kali pengguna merasakan adanya bahaya.
“Banyak pengemudi bus, misalnya, atau mereka yang sering berhadapan dengan kekerasan, tidak mampu membeli kamera tubuh karena harganya terlalu mahal, dan keseluruhan sistem yang harus disiapkan untuk mereka terlalu rumit. Jadi apa yang ingin kami lakukan hanyalah mengurangi kompleksitasnya," kata Pendiri dan CEO Slimdesign, Wouter Konings.
PhoneCam dilengkapi dengan aplikasi yang memungkinkan pengguna memulai rekaman langsung dengan hanya menekan tombol saat mereka merasakan bahaya.
Jika situasinya ancaman diri meningkat maka pengguna dapat menekan tombol tersebut untuk kedua kalinya untuk mengirimkan alarm atau peringatan tanda bahaya ke kontak darurat yang ditunjuk.
"Kami memanfaatkan teknologi ponsel Anda dan oleh karena itu kami dapat membuatnya jauh lebih kecil dan lebih terjangkau,” jelas Wouter.
Perangkat ini juga dilengkapi sistem komunikasi audio dua arah dengan pihak yang menjadi kontak. Kontak itu dapat dengan cepat menerima kiriman langsung video dan mengetahui lokasi pengirimnya.[]
© Copyright 2024, All Rights Reserved