Komisi X Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) mengancam membekukan sejumlah mata anggaran milik Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) yang ada dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Anggaran tersebut dianggap tidak lagi diperlukan Menpora bekukan PSSI dan sepakbola Indonesia mendapat sanksi dari FIFA.
Ancaman tersebut terlontar dari Ketua Komisi X DPR, Teuku Riefky Harsya. Ia menilai, anggaran tersebut tak setelah PSSI mendapatkan sanksi dari FIFA, seperti pembinaan atlet untuk Pelatnas dan sebagainya.
Riefky mengatakan, pembekuan anggaran sangat mungkin, karena beberapa anggota Komisi X DPR menilai Menpora Imam Nahrawi bersikap arogan. Imam tidak menghadiri 2 kali undangan rapat kerja bersama DPR untuk membahas kebijakannya membekukan PSSI.
Tentang apa saja anggaran yang akan dipotong dan jumlahnya, Riefky belum bisa memastikan. “Saya belum tahu, karena Menteri tidak datang saat rapat," katanya.
Agar hal itu tidak terjadi, ia berharap Menpora bisa menyelesaikan kisruh PSSI sebelum anggaran diputuskan. "Saya berharap sebelum rapat kerja, Menpora sudah punya langkah bijak," kata dia.
Rencananya, Komisi X DPR kembali akan memanggil Menpora dalam rapat kerja pada pekan depan dengan agenda membicarakan kisruh PSSI, hasil audit BPK dan pagu anggaran APBN 2016.
Komisi X terus mendesak pemerintah berbesar hati mencabut SK Menpora yang membekukan PSSI demi stabilitas nasional. “Benahi PSSI, tapi tidak diintervensi. Dampak ke daerah ada materi dan moril. Karena bagi masyarakat daerah ada rasa bangga kepada klubnya,” ujar politisi partai Demokrat itu.
© Copyright 2024, All Rights Reserved