Perdana Menteri Malaysia Datuk Seri Najib Razak telah berkirim surat kepada Presiden Joko Widodo untuk menyuarakan kekhawatiran Malaysia terkait kebakaran sejumlah lahan di Indonesia yang menyebabkan kabut asap yang turut berdampak kepada negaranya.
“Perdana Menteri juga mendesak agar tindakan pemadaman kebakaran di Indonesia dapat ditingkatkan supaya masalah kabut asap ini dapat segera dihentikan," terang Menteri Sumber Alam dan Lingkungan Datuk Seri Dr Wan Junaidi Tuanku Jaafar seperti dilansir media malaysia, hari ini, Kamis (08/10).
Wan Junaidi mengatakan status kualitas udara secara keseluruhan sudah membaik. Meski demikian, kabut asap lintas batas dari Sumatera dan Kalimantan mempengaruhi kualitas udara setempat dengan sebagian besar kawasan berada pada tahap sederhana.
“Dengan berakhirnya badai tropis Mujigae di utara Vietnam, kawasan serantau negara kita diperkirakan menerima tipuan angin lemah dari berbagai penjuru untuk tempo hingga 12 Oktober," ujar dia.
Embusan angin berbagai arah ini akan menyebabkan keadaan cuaca menjadi lebih lembab dengan hujan di kawasan pantai barat Semenanjung, sehingga dapat meredakan keadaan kabut asap.
Sementara itu, Duta Besar Indonesia untuk Malaysia Herman Prayitno mengatakan, pemerintah akan mempertimbangkan bantuan negara tetangga jika masalah kabut asap berlanjut hingga 3 minggu ke depan.
Sejauh ini, Indonesia berpendirian mampu menyelesaikan masalah itu sendiri dan jika bantuan negara tetangga diperlukan, hal itu akan diselaraskan melalui sekretariat ASEAN.
“Indonesia hendak berusaha sendiri terlebih dulu, pastinya kalau kita tunggu 2 atau 3 minggu lagi tidak selesai (masalah kabut asap), saya kira tentu kita akan koordinasikan bantuan (dari negara jiran) melalui ASEAN," katanya.
Baru-baru ini, Singapura menyatakan keinginannya untuk membantu Indonesia mengatasi masalah kabut asap, namun tawaran itu ditolak pemerintah Indonesia.
© Copyright 2024, All Rights Reserved