Konferensi Parlemen Asia-Afrika menyepakati untuk membentuk forum parlemen antara negara-negara Asia Afrika. Forum tetap yang diberi nama Asian African Parliamentary Group ini bakal memiliki sekretariat di Indonesia.
"Kami sepakat mengadakan pertemuan setahun sekali di negara terpilih," kata Ketua DPR Setya Novanto, usai menutup Konferensi Parlemen Asia-Afrika di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (23/04).
Menurut Setya, forum ini penting untuk mendukung pemerintahan di negara nasing-masing demi mencapai gol KAA, yaitu solidaritas, perdamaian dan kesejahteraan. "Parlemen adalah representasi rakyat. Dialog di kalangan parlemen penting untuk mencapai tujuan bersama," ujar Setya.
Konferensi Parlemen merupakan yang pertama kali dalam rangkaian KAA. Selama ini konferensi yang lahir dari KAA adalah konferensi pers Asia Afrika dan konferensi pemuda Asia Afrika.
"Kalau parlemen belum pernah ada. Padahal ini penting untuk mencapai tujuan strategis," ujar Setya Novanto
Konferensi Parlemen menerbitkan deklarasi berjudul "Towards stronger partnership for world peace and prosperity". Sebanyak 25 poin deklarasi ditandatangani 31 delegasi.
Salah satu poin penting deklarasi itu bernama solidaritas untuk Palestina.
Parlemen Asia Afrika sepakat mendukung penuh kemerdekaan Palestina. Selain itu parlemen juga menyatakan mendukung pemerintahan masing-masing untuk menghadapi bahaya milenial. Seperti kejahatan transnasional, keamanan maritim dan penerbangan, perubahan iklim, bencana alam, serta perdagangan orang dan narkotika.
Beberapa negara yang ikut menandatangani deklarasi ini adalah Suriah, Palestina, Laos, Malaysia, Madagascar, Vietnam, dan Kenya.
© Copyright 2024, All Rights Reserved