Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) memberikan rekomendasi atas penyelenggaraan Kongres Luar Biasa yang digagas Komite Penyelamat Sepak bola Indonesia (KPSI), yang akan digelar hari ini, Sabtu (17/03) hingga Minggu besok di Hotel Mercure, Ancol, Jakarta.
Surat bernomor 37/UMM/III/12 yang ditujukan untuk Ketua KPSI itu merupakan tanggapan terhadap surat bernomor 053/KPSI/III/2012 pada 14 Maret 2012 permohonan rekomendasi kegiatan KLB dari KPSI.
Diakhir surat yang ditandatangani Sekjen KONI Pusat Hamidy atas nama Ketua Umum KONI Pusat Tono Suratman itu dijelaskan pula alasan KONI Pusat mengeluarkan surat rekomendasi itu.
"Agar penyelenggaraan Kongres tersebut dapat berjalan lancar, tertib, dan aman, mohon dapat dipersiapkan dengan sebaik-baiknya dan selalu berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait, khususnya PSSI dan pihak kepolisian. Rekomendasi ini kami berikan agar permasalahan yang sedang terjadi di internal organisasi PSSI dapat terselesaikan," tulis surat itu.
KPSI adalah manifestasi mayoritas anggota PSSI yang tidak puas dan mencabut mandat mereka kepada Ketua Umum PSSI Djohar Arifin Husin dan jajaran pengurus eksekutifnya. Berbekal dukungan lebih dari 2/3 jumlah total anggota, seperti yang disyaratkan lewat statuta PSSI, KPSI memutuskan menggelar KLB untuk memilih pengurus baru PSSI yang bersih dari kepentingan kelompok.
Ketidakpuasan para anggota bermula dari pembekuan Liga Super Indonesia (ISL) secara sepihak oleh PSSI dan pembentukan kompetisi baru Liga Primer Indonesia (IPL). Pembentukan ini dinilai sarat kepentingan, karena itu, mayoritas anggotanya tetap menggulirkan ISL.
Djohar menunjukkan tangan besinya dengan tidak menyertakan pemain-pemain ISL dalam sejumlah agenda timnas Indonesia, padahal sebagian besar skuad Timnas Indonesia terdiri dari pemain-pemain ISL.
Akibatnya, Timnas menurunkan mayoritas pemain yang baru pertama kali mengenakan kostum Merah Putih. Mereka digilas Bahrain 10-0 pada kualifikasi Piala Dunia 2014 Februari lalu, yang merupakan kekalahan terbesar yang pernah dialami Timnas Indonesia sejak PSSI terbentuk 1930 silam.
Melihat kemunduran sepak bola nasional yang begitu nyata, masyarakat dan pemerintah serempak sepakat harus segera bertindak untuk mencegah Merah Putih lebih merosot lagi. KONI telah mengatur sejumlah pertemuan rekonsiliasi antara PSSI dengan KPSI namun belum berhasil mencapai titik temu.
© Copyright 2024, All Rights Reserved