Dewan Pengurus Pusat (DPP) Partai Demokrat menggelar temu kader nasional sebagai bagian dari konsolidasi internal partai tersebut menghadapi Pemilu 2014. Temu kader tersebut akan dihadiri sekitar 10.000 kader pengurus mulai dari PAC, DPC, DPD seluruh Indonesia.
Acara temu kader Demokrat ini digelar di Sentul International Convention Centre (SICC), Sabtu (26/10). "PD akan menggelar acara temu kader nasional di SICC yang pesertanya seluruh pengurus mulai dari PAC, DPC, DPD sampai pusat. Acara ini baru pertama kali diselenggarakan Demokrat di mana jumlah persertanya 10.000 kader, melebihi perserta kongres," kata Juru Bicara Dewan Pembina Demokrat, Dede Yusuf, kepada pers, Jumat (25/10).
Dede menuturkan, acara ini merupakan ajang konsolidasi nasional menghadapi Pileg 2014. SBY sebagai ketua umum akan memberikan pembekalan kepada seluruh pengurus infrastruktur partai agar terus bekerja keras memenangkan partai.
Dikemukakan Dede, ada beberapa isu utama yang menjadi perhatian antara lain mempertegas komitmen integritas dan loyalitas kader Demokrat. "Pak SBY berpesan agar semua kader tidak melakukan politik kotor, tidak memfitnah orang lain, tidak mengeluarkan energi negatif untuk menyerang pihak lain, tapi menghabiskan energi positif untuk kembali ke khittah dan terus berbenah," ujar Dede.
Dede mengatakan, Demokrat tidak perlu terlalu reaktif menanggapi serangan dari pihak lain. "Demokrat sudah terbiasa di-bully sejak dulu, Pak SBY berpesan harus tetap sabar dan tidak terpancing karena rakyat lelah lihat elitenya bertengkar," katanya.
Dalam acara ini juga akan dimonitor pencapaian suara PD dalam survei terkini. Di dalam sejumlah survei, elektabilitas PD belum menunjukkan peningkatan signifikan. "Kami tidak mau suudzon kepada LSI dan IRC yang merilis peringkat survei Demokrat di posisi ketiga dengan kisaran suara 7-10%, kami hormati itu sebagai hasil riset empiris dan akademik," ujar Dede.
Berdasarkan pengalamannya di Pilgub Jabar, survei sangat dinamis. Dede yang mengaku selalu unggul di survei ternyata saat pemilihan situasinya berbeda. "Suara Demokrat masih memungkinkan untuk rebound dengan energi positif seluruh kader Demokrat," tandas mantan politisi Partai Amanat Nasional itu.
© Copyright 2024, All Rights Reserved