Sebuah gempa berkekuatan 5,1 skala richter (SR) mengguncang Kota Gyeongju di Provinsi Gyeongsang Utara, Korea Selatan, Senin malam (12/09) sekitar pukul 07.44 waktu setempat.
Gempa ini berlanjut dengan gempa susulan dengan jarak 50 menit usai gempa pertama dengan kekuatan yang lebih besar yakni 5,8 skala richter.
Laporan media setempat, koreaherald.com, saat ini Kementerian Keamanan dan tim darurat sedang memantau kerusakan dan mengambil langkah darurat untuk penanganan. Setidaknya, kini ada 22 gempa susulan dengan magnitudo dari 2 sampai 3 dan terdeteksi berlangsung hingga pukul 22.00 waktui setempat.
Sejauh ini dilaporkan ada enam warga sipil terluka dan 98 kasus kerusakan bangunan yang tercatat hingga pukul 23.20 waktu setempat. Disebutkan, jenis kerusakan berupa runtuhan bangunan, pecahan kaca dan kepanikan warga.
Akibat kejadian ini juga, Kore Hydro&Nuclear Power Co yang mengoperasikan pembangkit nuklir terpaksa secara manual menutup aktivitas mereka guna melakukan pemeriksaan terhadap kemungkinan kebocoran.
Sementara di sisi lain, sebuah pembangkit listrik di Ulsan atau tidak jauh dari Gyeongju dilaporkan telah padam.
Sebagian besar warga yang tinggal di pusat gempa kini masih mengalami kepanikan. Sejumlah penghuni gedung tinggi pun dievakuasi guna pencegahan.
"Dinding kamar saya tiba-tiba bergetar. Aku berlari keluar dan kini masih terlalu takut untuk kembali ke kamar," cerita seorang perempuan yang sedang menempuh kuliah pascasarjana di Busan.
Pemerintah Korea Selatan telah memerintahkan upaya penanganan darurat atas kejadian itu. "Semua kementerian diminta terlibat operasi darurat untuk penanganan termasuk mempersiapkan kemungkinan gempa susulan," kata Perdana Menteri Hwang Kyo Ahn.
Di linimassa twitter, kepanikan gempa ini pun ditandai dengan tanda pagar #PrayForKorea, yang langsung menjadi puncak percakapan twitter.
Sejumlah foto dan duka pun meruah di jejaring sosial pasca dihantam gempa tersebut. Berikut sejumlah cuitan netizen soal gempa.
© Copyright 2024, All Rights Reserved