Tahun 2023 Bank Artha Graha (INPC) mencatat laba Rp146,75 miliar. Laba naik tajam sebesar 166
Ada pun, pendapatan bunga bersih tercatat Rp981,97 miliar, naik tipis dari sebelumnya Rp950,63 miliar.
Dalam keterbukaan informasi, Minggu (7/4/2024), disebutkan, bahwa beban bunga tercatat Rp502,77 miliar, naik dari tahun sebelumnya yang tercatat Rp491,34 miliar.
Pendapatan administrasi dan denda atas simpanan dan kredit, tercatat Rp244,22 miliar, melesat dari sebelumnya Rp122,09 miliar.
Keuntungan dari perubahan nilai wajar atas aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi bersih Rp28,83 miliar, melambung 2.243% dari Rp1,23 miliar.
Provisi dan komisi lainnya Rp32,58 miliar, naik tipis dari sebelumnya Rp29,05 miliar.
Keuntungan dari transaksi mata uang asing bersih Rp6,96 miliar, susut dari sebelumnya Rp14,73 miliar.
Jumlah pendapatan operasional lainnya Rp312,61 miliar, meroket 87 persen dari episode sama tahun sebelumnya Rp167,12 miliar, sementara beban tenaga kerja tercatat Rp279,96 miliar, naik dari sebelumnya Rp265,40 miliar.
Kemudian, untuk beban operasi tercatat Rp589,63 miliar, naik dari Rp429,67 miliar. Beban umum dan administrasi Rp134,27 miliar, naik dari sebelumnya Rp119,16 miliar.
Kerugian penurunan nilai aset keuangan dan non-keuangan tercatat Rp103,65 miliar, turun dari sebelumnya Rp240,49 miliar.
Laba operasional Rp187,07 miliar, melesat dari Rp63,01 miliar. Laba sebelum pajak penghasilan Rp183,35 miliar, melambung dari Rp69,14 miliar.
Jumlah ekuitas terakumulasi Rp4,17 triliun, menanjak dari episode akhir tahun sebelumnya sebesar Rp4 triliun.
Total liabilitas tercatat Rp21,93 triliun, naik dari posisi akhir 2022 senilai Rp21,43 triliun.
Untuk jumlah aset terkumpul tercatat sebesar Rp26,10 triliun, menanjak tipis dari periode sama tahun sebelumnya Rp25,43 triliun. []
© Copyright 2024, All Rights Reserved