Lagi, 3 anggota pasukan penjaga perdamaian PBB diculik kelompok bersenjata di Dataran Tinggi Golan. Hal itu diungkapkan oleh seorang pejabat PBB, Kamis (16/05) waktu setempat. Aksi penculikan ini meningkatkan ketegangan di wilayah gencatan senjata itu sebagai dampak dari perang saudara di Suriah.
Satu dari tiga petugas dari Organisasi Pengawasan Gencatan Senjata PBB (UNTSO) diculik di satu pos pengamatan pada Rabu dinihari. Petugas itu berasal dari Selandia Baru.
"Para penyerang membebaskan ketiga petugas itu setelah sekitar empat jam menyusul intervensi petugas senior penjaga perdamaian di zona gencatan senjata antara Suriah dan Israel," kata pejabat PBB yang berbicara dengan syarat tak disebut jatidirinya.
Insiden ini adalah penculikan ketiga pasukan PBB di zona Golan dalam dua bulan terakhir.
Sebelumnya, Maret lalu, sebanyak 21prajurit penjaga perdamaian Filipina diculik oleh pemberontak Suriah selama 5 hari. Empat lainnya ditangkap oleh kelompok yang sama pada bulan Mei ini.
Prajurit Filipina yang diculik itu berasal dari Pasukan Pengamat Gencatan Senjata PBB (UNDOF) yang telah memantau gencatan senjata antara Israel dan Suriah di Dataran Tinggi Golan sejak 1974.
UNTSO memiliki sekitar 170 pengamat tak bersenjata yang berpangkalan di seluruh Timur Tengah dan satu Kontingen membantu UNDOF.
© Copyright 2024, All Rights Reserved