Seorang pria asal Misouri menembak polisi secara tiba-tiba pada Minggu pagi (17/07) di Baton Rouge. Insiden itu menyebabkan 3 orang polisi tewas dan 3 lainnya luka-luka. Pelaku yang diidentifikasi sebagai mantan marinir AS tersebut, tewas dalam baku tembak dengan polisi.
Insiden terjadi pada saat seluruh anggota kepolisian di kota Louisiana tengah bersiaga penuh menyusul terbunuhnya 5 polisi dalam kejadian penyerangan Dallas pada 7 Juli lalu. Pihak Kepolisian Louisiana pada pekan lalu, mengumumkan bahwa mereka telah menerima ancaman sejumlah aksi melawan polisi Baton Rouge.
Pada Minggu (17/07), seorang pria yang teridentifikasi sebagai Gavin Long dari Kansas City melakukan aksi penembakan secara membabi buta pada ulang tahunnya yang ke 29. Kejadian itu menyebabkan dua petugas kepolisian dan seorang deputi sherif tewas.
Long, yang merupakan keturunan Afrika-Amerika, merupakan mantan anggota marinir yang banyak menghabiskan waktu di Irak.
Menurut pihak militer AS, Long dibebastugaskan pada pangkat sersan di 2010.Long akhirnya tewas dalam baku tembak dengan petugas kepolisian AS. Adapun senjata yang digunakan Long adalah senjata semi otomatis jenis AR-15.
Sebelumnya, pihak kepolisian setempat tidak segera merilis nama-nama korban. Namun, salah satu korban diidentifikasi oleh keluarganya sebagai Polisi Montrell Jackson. Berdasarkan sumber CNN yang dekat dengan kepolisian, dua orang lain yang turut menjadi korban adalah Matthew Gerald dan Brad Garafola.
Long juga melukai deputi sherif Sid Gautreaux yang saat ini tengah dalam masa-masa kritis. Sedangkan dua korba luka-luka lainnya dinyatakan dalam kondisi baik-baik saja.
© Copyright 2024, All Rights Reserved