Proyek pembangunan lapas khusus teroris di Markas Resimen 1 Brimob Cikeas telah mendapat persetujuan Presiden Joko Widodo. Kapolri Jenderal Tito Karnavian berharap lapas dengan maximum security itu dapat selesai pada akhir tahun 2018 ini.
“Sudah disetujui oleh Pak Presiden, Menkeu, insyaallah bulan ini sudah dimulai pembangunan karena menggunakan sistem kontainer, cepat dari Spanyol. Di Spanyol sudah dipakai sistem ini sehingga mudah-mudahan sampai dengan akhir tahun sudah selesai," terang kepada pers di PTIK, Kebayoran Baru, Jakarta, Selasa (07/08).
Tito mengatakan, untuk sementara ini, terduga teroris yang baru ditangkap akan ditempatkan di polsek, polres, hingga polda sambil menunggu lapas di Cikeas itu selesai dibangun. Karena itu, Tito meminta pengamanan di markas-markas polisi diperketat.
“Kita tahu ada di polda-polda, polres-polres, polsek-polsek dan kita sudah berikan arahan agar mereka ditempatkan di ruang tersendiri dan pengamanan lebih ketat sambil menunggu rutan di Cikeas dibangun untuk kapasitas 340 (orang)" imbuhnya.
Sebelumnya, Kapolri mengatakan Rutan Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, sudah tidak bisa digunakan lagi untuk maximum security. Penutupan rutan itu buntut dari kerusuhan napi teroris yang terjadi pada 8 Mei 2018.
© Copyright 2024, All Rights Reserved