Latihan Bersama (Latma) Table Top Exercise Penanggulangan Bencana Alam Gema Bhakti 2014 antara TNI dengan USPACOM (United states Pacific Command) resmi dibuka di Hotel Ritz Carlton Mega Kuningan, Senin (23/06). Latihan ini mengambil tema “Satuan Tugas TNI Siap Melaksanakan Latihan Penanggulangan Bencana Alam Dalam Rangka Operasi Bantuan Kemanusiaan dan Penanggulangan Bencana Alam Internasional.”
Rilis yang diterima dari Puspen TNI, Senin (23/06) menyebutkan, latihan bersama ini diikuti oleh 138 orang terdiri dari 86 orang unsur TNI dan 52 orang USPACOM. Pelatihan dilaksanakan selama 5 hari dari mulai tanggal 23 sampai dengan 27 Juni 2014.
Tujuan latihan ini adalah untuk memberikan pembekalan pengetahuan tentang latihan Table Top Exercise Penanggulangan Bencana Alam Gema Bhakti 2014 dan meningkatkan pemahaman prajurit TNI dalam prosedur dan mekanisme penanggulangan bencana dengan melibatkan batuan internaional.
Pa Sahli Tk-II Kawasan Eropa & AS Sahli Bidang Hubungan Internasional Panglima TNI Brigjen TNI Endang Sodik, dalam sambutannya mengatakan, keberhasilan pelaksanaan kegiatan operasi penanggulangan bencana Gunung Merapi beberapa waktu lalu di Jawa Tengah dan Jogjakarta, pelaku misi bantuan kemanusiaan/penanganan bencana di jajaran TNI dan institusi terkait lainnya semakin baik dari waktu ke waktu.
“Berbagi pengalaman pada berbagai misi bantuan kemanusiaan/penanganan bencana, maupun di berbagai latihan kesiapsiagaan yang diikuti, semakin membuka wawasan kita akan arti pentingnya koordinasi,” ujar Endang.
Sementara itu, kurangnya koordinasi sipil dengan militer, militer dengan militer luar negeri maupun dengan instansi terkait lainnya, adalah hal yang kerap terjadi dalam misi penanganan bencana. Karena itu, diharapkan kegiatan TTX Gema Bhakti 2014 ini dapat menjadi wahana membangun rasa saling percaya, saling berbagi pengetahuan dan pengalaman dengan tetap menghormati aturan masing-masing yang akan membawa kepada pencapaian tujuan bersama, yaitu semakin solidnya koordinasi diantara pelaku misi bantuan kemanusiaan/penanganan bencana.
“Kita semua berharap bahwa kegiatan ini akan menumbuhkan kepercayaan diantara pelaku, baik sipil maupun TNI dan USPACOM pada pelaksanaan misi bantuan kemanusiaan/penanganan bencana, sehingga koordinasi di lapangan nantinya akan mempermudah dan memperlancar pelaksanaan pada misi penanganan bencana,” ujar Sodik.
Adapun sasaran dari latihan ini adalah terwujudnya sinergitas kerjasama dari seluruh pemangku kepentingan tingkat internasional, nasional dan daerah dalam kegiatan penanggulangan bencana alam pada skala nasional; terwujudnya mekanisme koordinasi kerjasama unsur militer dalam satu komando tanggap darurat bencana tingkat nasional; dan terwujudnya mekanisme operasional yang melibatkan bantuan militer internasional dalam kegiatan penanggulangan bencana.
© Copyright 2024, All Rights Reserved