Listrik di wilayah Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel) padam sejak Selasa siang. Hingga saat ini PT PLN (Persero) terus berupaya melakukan perbaikan.
Gangguan listrik yang menyebabkan padamnya sejumlah wilayah di Sumatera Bagian Selatan terjadi karena gangguan transmisi SUTT 275 KV Linggau-Lahat selaku jaringan interkoneksi yang terhubung dengan sejumlah wilayah di Sumatera.
Hingga siang ini, Rabu (5/6/2024) PLN masih terus berupaya melakukan normalisasi aliran listrik.
"Secara bertahap sedang dilakukan upaya penormalan, target kami bisa pulih malam (Selasa) ini," ujar Manajer Komunikasi & TJSL PT PLN UID Sumsel, Jambi dan Bengkulu (S2JB) Iwan Arissetyadhi di Palembang, seperti dikutip Antara.
Iwan mengungkapkan gangguan pada sistem transmisi tersebut berdampak pada sejumlah daerah di Sumatera mulai dari Sumatera Selatan, Lampung, Bangka Belitung, Jambi dan Bengkulu.
Sementara, untuk wilayah provinsi lain di Sumatera, seperti Sumatera Barat dan Riau, pihaknya belum mendapat informasi terganggu.
Hingga pukul 19.00 WIB, sebagian pelanggan di Kota Palembang dan sejumlah daerah lainnya masih belum menyala.
Menurut Iwan, normalisasi jaringan distribusi listrik tidak bisa dilakukan sekaligus untuk menjaga stabilitas pasokan dan kapasitas jaringan distribusi.
PLN Minta Maaf
Pihak PLN menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat di Sumbagsel atas padamnya listrik selama belasan jam tersebut.
Manajer Komunikasi PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Riau dan Kepri, Tajuddin Nur, menyampaikan permohonan maaf kepada pelanggan atas padamnya listrik. Ia juga minta didoakan agar listrik segera menyala kembali.
"Kami menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang dialami. Mohon dukungan doa agar listrik pulih kembali," ucap Tajuddin.
Dia menjelaskan, saat ini PLN terus bergerak cepat memulihkan gangguan kelistrikan yang terjadi pada jaringan transmisi di Sumatera Bagian Selatan secara bertahap.
"Saat ini seluruh gardu induk di Riau, yang sebelumnya terdampak gangguan telah kembali bertegangan listrik. Secara bertahap, penormalan juga terus dilanjutkan ke jaringan distribusi hingga ke pelanggan," ujarnya. []
© Copyright 2024, All Rights Reserved