Kepala Staf Kepresidenan Luhut Binsar Panjaitan mengatakan, Indonesia masih membutuhkan dukungan keuangan dari negara-negara maju seperti Bank Dunia dalam menumbuhkan investasi hijau. Sebab pemerintah tidak bisa mendanani sendiri.
“Jangan salah mengerti bahwa seolah Presidan atau pemerintah tidak welcome terhadap bantuan seperti misalnya dari Bank Dunia untuk berinvestasi di Indonesia,” kata Luhut Binsar Panjaitan dalam konferensi pers Tropical Landspaces Summit: A Global Investment Opportunity, Jakarta, Senin (27/04).
Luhut mengatakan, bunga pinjaman dari Bank Dunia jauh lebih murah 0,5 persen. Namun hal yang menjadi masalah yakni Indonesia tidak mau lagi didikte. “Itu tidak mau,” ujar Luhut.
Luhut menegaskan, sebagai bangsa berdaulat, pemerintah Indonesia memiliki sikap yang jelas dan tegas. “Namun, sekali lagi kita tidak ada keingiinan menolak bantuan orang asing.”
Luhut mengatakan, bantuan dari asing tidak hanya bermanfaat bagi Indonesia, tetapi juga para pemberi donor sebagai investor. “Sebab mereka melihat Indonesia adalah suatu negara yang berpotensi maju.”
Menurut Luhut, Presiden Jokowi berkomitmen untuk tidak hanya mengejar growth (pertumbuhan), tetapi juga green. “Green and growth menjadi satu-kesatuan yang tidak bisa dipisahkan satu sama lain,” pungkas Luhut.
© Copyright 2024, All Rights Reserved