Nasib tersangka kasus Bulog,Achmad Ruskandar menjadi terayun-ayun.Kata pengacaranya, Djoko Prabowo dia pernah dihubungi jaksa penyidik kliennya Harun Al Rasyid untuk menemui Eddy Soemarsono (Ketua Umum LSM Lari) agar kliennya tidak ditetapkan sebagai tersangka.Sementara menurut Harun Al Rasyid, seperti yang dituturkan Eddy Soemarsono merasa tidak pernah mengatakan hal yang demikian.
Nah, ternyata, berdasarkan informasi yang diterima PI, teriakan Djoko Prabowo ini memiliki hidden agenda melakukan pembunuhan karakter terhadap Jaksa Agung, M.A Rakhman.
Bagaimana ceritanya? Soeparman, Wakil Jaksa Agung yang sebentar lagi akan memasuki pensiun, kabarnya merasa kurang enjoy karena tidak pernah berhasil mencapai karier puncaknya di Kejaksaan.Padahal, dia sudah cukup lama memangku jabatan Wakil Jaksa Agung, tapi tidak pernah kesampaian jadi Jaksa Agung.
Siapa Djoko? Dia merupakan mantan Rektor sebuah universitas di Jogjakarta.Posisi yang ditinggalkan Djoko, kabarnya sudah digantikan oleh Soeparman.Benang merah inilah yang tersembunyi dibalik penunjukkan djoko menjadi pengacara Achmad Ruskandar.
Dengan terjadi kericuhan dalam soal pengurusan kasus-kasus di Kejaksaan, maka karakter M.A Rakhman jadi jelek.Dan bola ini bisa ditangkap selompok orang yang tidak suka dengan Rakhman untuk segera dikembangkan secara bebas, sehingga setiap saat Rakhman akan menunai hujatan-hujatan dari kelompok masyarakat.
Lantas, bagaimana pula dengan Eddy Soemarsono.Ya sebagai ketua LSM tentu Eddy selalu mencari peluang yang bisa diagendakan sebagai aktiftas LSMnya agar LSM yang dipimpin Eddy tidak kesepian.
© Copyright 2024, All Rights Reserved