Partai Golkar akan menjadi partai pilihan rakyat pada 2004, sementara sebagian masyarakat yang memilih Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) 1999, akan hengkang dalam Pemilihan Umum (Pemilu) 2004. Namun, pucuk pimpinan PDI-P, Megawati Soekarnoputri, masih tetap menjadi calon presiden (capres) terbaik dan terpuler 2004.
Demikian hasil survei yang dilakukan International Foundation for Election Systems (IFES) periode Juni-Juli 2003 yang disampaikan Direktur Polling Centre, Yanti B Sugarda akhir pekan lalu. Survei tersebut dilakukan terhadap 3.000 responden secara acak di 32 provinsi seluruh Indonesia.
Sebelumnya, pengamat politik dari Universitas Indonesia Arbi Sanit memprediksi, Megawati dengan PDI-P-nya masih akan memenangkan Pemilu 2004. Alasan Arbi, mayoritas masyarakat pendukung fanatisme Soekarno dan PDI-P dalam Pemilu 1999, tidak akan banyak yang hengkang ke partai politik (parpol) lainnya.
Menurut Yanti B Sugarda, hasil polling yang dilakukan IFES dengan cara wawancara tatap muka dan kuesioner, Megawati yang saat ini sebagai presiden, masih mendapat dukungan tertinggi, yakni 13,7 persen dari responden sebagai capres terbaik 2004. Di posisi kedua dan ketiga, Megawati dibayangi Susilo Bambang Yudhoyono (11,2 persen) dan Sri Sultan Hamengku Buwono X (8,7 persen).
Hasil survei tersebut juga menunjukkan, Megawati mendapat dukungan lebih besar (15 persen) dibanding Yudhoyono (8 persen). Megawati juga disebut unggul dalam peta dukungan secara nasional, tetapi di beberapa daerah dukungannya melorot dibanding capres lainnya.
Di Jawa Barat, Jakarta,Banten, Bali dan Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur misalnya, posisi Megawati di urutan kedua setelah Yudhoyono. Sedangkan di Sulawesi, posisi Megawati melorot di urutan ketiga sebagai capres terbaik setelah Jusuf Kalla.
Tetapi, kepopuleran Megawati masih teratas dibanding tokoh lainnya yang disebut-sebut capres. Sebagian besar responden (99 persen) mengenal Megawati ketimbang Hamzah Haz (95 persen) dan Akbar Tandjung serta Amien Rais masing-masing mendapat skor 92 persen.
Di sisi lain, kepuasan masyarakat atas kinerja presiden sangat melorot, yakni hanya mendapat nilai 36 persen di tahun 2003 dibanding 56 persen pada 2002.
© Copyright 2024, All Rights Reserved