Donald Trump resmi dinyatakan sebagai pemenang pemilihan presiden Amerika Serikat setelah berhasil meraup lebih dari 270 suara dalam pemilihan kolase atau Electoral College pada Senin (19/12) waktu AS. Ini mematahkan upaya mati-matian lawan Trump yang ingin menjegal dia ke Gedung Putih.
Berdasarkan laporan Associated Press, penghitungan sejauh ini menunjukkan Trump telah meraih 304 suara pemilih kolase. Sementara rivalnya dari Partai Demokrat, Hillary Clinton, hanya berhasil meraih 227 suara.
Electoral College merupakan pemilihan umum yang akan meresmikan presiden dan wakil presiden AS. Pemilihan ini merupakan tahap lanjutan dari Pilpres yang diikuti oleh warga AS pada 8 November lalu. Salah seorang kandidat harus mengamankan setidaknya 270 suara untuk memenangi pemilu ini.
Karena Trump sejauh ini sudah berhasil mengamankan lebih dari 270 suara, maka konglomerat asal New York itu dipastikan akan melenggang ke Gedung Putih dan mulai menjabat sebagai orang nomor satu di Amerika terhitung 20 Januari mendatang.
"Saya akan bekerja keras untuk mempersatukan negara ini dan menjadi presiden bagi seluruh warga Amerika," ujar Trump menanggapi hasil Electoral College itu.
Tak lama setelah hasil penghitungan pemilihan kolase muncul, Mike Pence selaku wakil Trump langsung mengucapkan selamat kepada taipan real estate itu atas kemenangan resminya dalam pemilu AS 2016 ini.
Melalui akun Twitter-nya, Pence juga menuturkan perasaan senang lantaran bisa menemani Trump di Gedung Putih untuk melayani negara itu selama 4 tahun ke depan.
"Selamat untuk Trump. Saya merasa terhormat secara resmi terpilih sebagai Wakil Presiden AS dalam Electoral College," kata Pence.
Electoral College ini diikuti oleh 538 pemilih yang mewakili 50 negara bagian AS. Para pemilih (electors) dipilih oleh kantor perwakilan kedua partai besar, Demokrat dan Republik, sesuai dengan persentase pemilih di masing-masing negara bagian.
© Copyright 2024, All Rights Reserved