Pemerintah Daerah Khusus Ibukota Jakarta dan Kalimantan Utara adalah daerah dengan serapan anggaran APBD paling kecil. Kedua provinsi itu memiliki anggaran yang cukup dan berbanding terbalik dengan penyerapannya yang hanya dibawah 25 persen.

Demikian disampaikan Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo kepada pers di Kantor Presiden, Jakarta, Kamis (01/10). “Ada dua daerah sementara, satu daerah yang anggarannya cukup besar yaitu Daerah Khusus Ibukota dan Kaltara," kata Tjahjo.

Kedua daerah itu penyerapannya masih di bawah 25 persen. Padahal, ratusan daerah lain, penyerapan anggarannya rata-rata sudah di atas 50 persen. Meski demikian, Tjahjo optimis kedua daerah itu dapat menggenjot belanja modal mereka. “Saya yakin Kaltara dan DKI bisa akhir bulan depan akan bisa meningkat. Ini hanya faktor termin saja," kata Tjahjo.

Meski demikian, Tjahjo optimistis kalau penyerapan di akhir tahun, penyerapan anggaran daerah bisa mencapai rata-rata diatas 90 persen.