Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengungkapkan terjadi penurunan jumlah penumpang angkutan umum bus Antar Kota dan Antar Provinsi (AKAP) sebesar 10-20 persen. Penurunan tersebut telah terjadi dalam kurun waktu dua tahun terakhir.
Menurut Budi Karya, penurunan penumpang bus AKAP lebih disebabkan oleh fasilitas dan layanan terminal bus yang belum memadai, seperti kamar mandi yang tidak bersih. Sehingga, masyarakat enggan untuk mengunjungi terminal dan menggunakan bus.
Selain itu, faktor fasilitas dari bus AKAP juga memengaruhi penurunan jumlah penumpang tersebut.
"Kalau sekarang kami lihat terminal rata-rata kamar mandinya jorok. Orang kan jadi males," kata Budi Karya di Stasiun Tugu, Yogyakarta, Selasa (27/12).
Budi Karya mengatakan, untuk menaikan kembali jumlah penumpang diperlukan solusi yang terbaik. Salah satunya membenahi kembali semua terminal tipe A di Indonesia, seperti Terminal Tirtonadi.
Apalagi kepemilikan terminal tipe A kini sudah menjadi milik Kementerian Perhubungan. Sehingga, pihaknya memiliki kewenangan untuk melakukan pembenahan di semua terminal tipe A di Indonesia.
"Terminal-terminal harus melakukan pembenahan. Sebenarnya kalau dibikin bagus, banyak penumpang yang datang ke terminal," kata Budi Karya.
© Copyright 2024, All Rights Reserved