Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati (Ani), melantik dua pegawai eselon II Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan. Pergantian jajaran eselon ini dilakukan menyusul skandal suap yang melibatkan pegawai otoritas pajak beberapa waktu lalu.
Kedua pejabat yang dilantik oleh mantan direktur pelaksana Bank Dunia itu adalah Peni Hirjanto sebagai direktur intelijen dan penyidikan pajak, dan Harry Gumelar sebagai direktur kepatuhan internal dan transformasi sumber daya aparatur. Kedua pegawai itu diharapkan mampu menjaga nama baik pemerintah.
“Saya sampaikan selamat kepada pejabat baru. Dua pejabat yang sangat penting, tidak hanya dari sisi tanggung jawab,” kata Ani saat ditemui di kantornya, Jakarta, Selasa (29/11).
Ani menyampaikan pesan-pesan khusus kepada kedua pegawai tersebut. Untuk Peni Hirjanto, Ani meminta Peni untuk menegakkan nilai kewibawaan otoritas pajak, dengan membangun suatu intelijen yang jauh lebih berkualitas.
“Bukan hanya di internal dan wajib pajak, tetapi bagaimana disegani karena Anda kredibel, dan bukan untuk memeras mereka,” katra Ani.
Sedangkan untuk Harry Gumelar, Ani mengakui bahwa posisi tersebut merupakan posisi penting, yang penuh dengan ketegasan. Saat ini diperlukan sinergi segenap pegawai pajak, untuk menciptakan suatu birokrasi yang dipercaya.
“Anda kenal semua pejabat dalam kultur Indonesia. Selalu banyak sekali alasan untuk tidak menghormati fungsi masing-masing. Tapi kita punya alat untuk mengingatkan,” kata Ani.
Sebelumnya, Peni Hirjanto menjabat sebagai direktur keberatan banding DJP. Sedangkan, Harry Gumelar, sebelumnya menjabat sebagai direktur teknologi informasi dan perpajakan DJP.
© Copyright 2024, All Rights Reserved