Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, menanggapi langkah yang diambil Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati terkait pembekuan sementara sejumlah anggaran kementerian/lembaga (K/L).
Airlangga mengatakan, Kementerian Keuangan telah menyampaikan adanya kebijakan itu untuk mengantisipasi adanya krisis besar yang melanda Indonesia.
“Dari awal pada saat penyerahan DIPA (daftar isian pelaksanaan anggaran), sudah disampaikan adanya automatic adjustment. Jadi pada saat penyerahan DIPA secara e-elektronik di istana, Bu Menkeu sudah mengatakan (tentang) automatic adjustment,” kata Airlangga di kawasan Jakarta Selatan, Rabu (14/2/2024).
Menurut Airlangga, dana tersebut akan digunakan untuk kebutuhan darurat dan agar kementerian/lembaga tidak terlalu berlebihan dalam menggunakan anggaran. Jadi dana itu digunakan untuk antisipasi berbagai program, termasuk bansos.
"Kami juga akan melakukan survei ekonomi nasional (Susenas) di bulan April. Kami punya target kemiskinan ekstrem mendekati nol. Ini yang penting,” kata dia.
Selain untuk bantuan sosial, dana tersebut juga digunakan untuk penyaluran bantuan pupuk bagi para petani.
“Pupuk juga penting. Karena ini kan kemarin musim tanam delay dan sekarang musim tanam. Musim tanam ini penting u disediakan anggaran. Presiden sudah minta anggaran ditambah Rp14 triliun,” kata Airlangga.
Sebelumnya, Menkeu Sri Mulyani Indrawati mengeluarkan Surat Edaran (SE) terkait pembekuan sementara sejumlah anggaran kementerian/lembaga (K/L) senilai Rp50,14 triliun pada 2024, melalui kebijakan automatic adjustment.
Blokir anggaran itu diketahui dari surat bernomor S-1082/MK.02/2023 tertanggal 29 Desember 2023 tentang Automatic Adjustment Belanja Kementerian/Lembaga TA 2024 yang dikirimkan Sri Mulyani kepada para menteri Kabinet Indonesia Maju, Jaksa Agung, Kapolri, kepala lembaga pemerintahan non-kementerian dan para pimpinan Kesekretariatan Lembaga Negara.
Dalam surat itu, Sri Mulyani mengatakan, blokir anggaran merupakan arahan Jokowi pada penyerahan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran TA 2024. Blokir anggaran juga dilakukan dengan mempertimbangkan kondisi geopolitik global.
Menkeu memastikan kebijakan Automatic Adjustment tidak akan mengganggu prioritas dari K/L karena besarnya masing-masing hanya 5 persen dari pagu belanja. Total anggaran yang diblokir sementara untuk 2024 ditetapkan sebesar Rp50,15 triliun. []
© Copyright 2024, All Rights Reserved