Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly menyatakan tidak akan memenuhi panggilan rapat kerja dari Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), khususnya Komisi III DPR sebagai mitra kerja. Yasonna mengatakan, ia akan menunggu kisruh yang terjadi di parlemen selesai terlebih dahulu.

“Kita berharap ada perubahan politik dalam waktu dekat. Rasanya kami, lebih baik kita tunggu saja," ujar Yasonna kepada pers di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (06/11).

Seperti diketahui, perseteruan politik antara Koalisi Merah Putih dan Koalisi Indonesia Hebat membuat DPR terbelah. KIH membuat DPR tandingan, karena keinginannya tidak diakomodasi agar mendapat bagian dalam pemilihan pimpinan alat kelengkapan dewan.

Yasonna mengaku khawatir jika datang dalam rapat kerja di Komisi III DPR yang tanpa dihadiri oleh kubu KIH, akan menjadi preseden. Namun, dia yakin, kisruh ini bakal berakhir dengan baik.

“Politik itu kan dinamis, jadi tidak enak kalau kondisi begini kita datang. Kita berada di antara gajah-gajah, kejepit nanti kita," ujar Yasona.